Headlinelampung.com, Gedungaji Baru – Menyadari akan pentingnya kesehatan bagi para siswa, Tim Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Makartitama Kecamatan Gedungaji Baru Kabupaten Tulang Bawang melakukam “Sosialisasi Anemia, Bahaya Merokok, dan Narkoba” kepada para siswa SMPN 1 Gedungaji Baru Kabupaten Tulang Bawang.
Acara digelar di aula sekolah setempat dan diikuti oleh seluruh siswa SMPN 1 Gedungaji Baru pada Kamis (19/09). Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
Tim terdiri atas 5 orang yakni Fitriana Yuliani, A.Md.Kep sebagai ketua tim dengan anggota Titin Wijaya, A. Md. Keb.Made Eka Santi, A. Md. Keb, Andri D. P., A. Md. Kep., dan Rian, A. Md. Kep. Adapun materi sosialisasi adalah bahaya anemia bagi remaja putri, bahaya merokok, dan bahaya narkoba.
Titin Wijaya, A.Md.,Keb. narasumber tentang anemia menjelaskan bahwa dampak dari anemia terhadap para pelajar putri pada umumnya adalah konsentrasi belajar /prestasi di sekolah rendah atau tidak optimal, produktivitas kerja turun, Imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
Untuk mengurangi resiko tersebut maka setiap siswi dianjurkan untuk meminum tablet tambah darah (TTD) setiap minggu 1 tablet.
Untukdi ketahui, tablet tambah darah tersebut dibagikan secara cuma-cuma kepada para siswi.Namun demikian mengkonsumsinya harus dengan pengawasan guru.
Diharapkan dengan adanya program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri ini dapat menurunkan gejala anemia pada remaja putri sehingga mereka dapat memiliki kesehatan yang optimal menjelang kehamilan.
“Semoga dengan rutin meminum tablet tambah darah ditunjang pemberian nutrisi yang baik, remaja putri di SMPN 1 Gedungaji Baru menjadi remaja yang lebih sehat,” demikian harapan Bidan Titin.
Narasumber kedua, Made Eka Santi, A. Md.Keb. memaparkan materi tentang narkoba. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Dalam dunia medis, narkoba bisa menjadi obat-obat yang berkhasiat untuk penyembuhan. Penggunaan narkoba dalam dunia medis adalah legal. Nah yang menjadi penyalahgunaan adalah ketika seseorang yang mengkonsumsi narkoba tanpa adanya pengawasan dari seorang ahli kesehatan atau dokter. Bila seseorang menggunakan narkoba tanpa adanya pengawasan dari dokter akan sangat membahayakan si pengguna karena umumnya narkoba mengandung zat-zat beracun yang bisa menyebabkan pengguna narkoba akan selalu ketergantungan atau kecanduan terhadap obat-obatan tersebut, merusak organ-organ tubuh, mempengaruhi berkurangnya daya pikir seseorang atau membuat pikiran menjadi tidak rasional dan kerusakan otak secara permanen. Akibat yang lebih mengerikan lagi adalah berujung pada kematian.
Materi ketiga tentang bahaya merokok disampaikan oleh Andri DP, A. Md. Kep.
Selain masalah Narkoba yang mengintai bangsa Indonesia. Persoalan lain yang tidak kalah mengerikan adalah makin massifnya kebiasaan merokok di kalangan pelajar. Padahal bahaya rokok sudah jelas. Disisi lain, pelajar adalah tumpuan bangsa di masa yang akan datang.
Kegiatan sosialisasi diikuti dengan serius oleh seluruh siswa dan siswai SMPN 1 Gedungaji Baru. Menanggapi hal tersebut seorang guru, Putu Nate Kosasih, S. Pd. mengatakan,”Menurut saya setiap tahun harus diadakan (sosialisasi) karena khusus di Desa Suka Bhakti ini masih banyak yang belum tahu dampak merokok, minum komik berlebih, menghirup lem, alkohol, dll.”
Sementara itu Kepala SMPN 1 Gedungaji Baru Rustoyo, S. Pd. mengusulkan, “Barangkali perlu diatur materinya. Masing-masing untuk kelas 7, 8, dan 9 harus berbeda dan berjenjang. Harus dibuat silabusnya. Setidaknya agar anak-anak tidak merasa bosan.”
Acara sosialisasi ditutup dengan pembagian secara cuma-cuma tablet tambah darah (TTD) kepada seluruh siswi oleh Tim Sosialisasi Kesehatan Puskesmas Makartitama Kecamatan Gedungaji Baru Kabupaten Tulang Bawang. (rus/ogi)