Headlinelampung.com, Tulang Bawang – Dalam rangka meningkatkan pembangunan prioritas di tahun 2020, Kepala Kampung Sidomulyo melaksanakan musyawarah bersama seluruh aparatur Kampung dengan menggelar Musrenbang, Sabtu (5/10).
Darmanto menerangkan, musrenbang telah menjadi istilah populer dalam penyelenggara perencanaan pembangunan dan penganggaran di daerah, dengan musrenbang menjadi pondasi awal dalam perencanaan pembangunan agar efektif dan efisien.
Dengan musrenbang,”semua ide kegiatan pembangunan dapat dirumuskan dan disepakati sesuai hasil kesepakatan yang telah disetujui bersama-sama,” jelas Darmanto.
Lebih jauh Darmanto, SH. mengatakan, dengan Musrenbang itu maka pembangunan prioritas yang diharapkan oleh masyarakat Kampung yang akan diusulkan nantinya melalui Musrenbang Kecamatan untuk menjadi kegiatan pemerintah daerah (UPTD dan atau SKPD).
Lalu pihaknya membentuk Tim Delegasi Kampung yang akan memaparkan persoalan daerah yang ada Di Kampungnya pada forum Musrenbang Kecamatan untuk penyusunan program Pemerintah Daerah untuk Tahun anggaran 2020 nanti.
Darmanto, SH berharap semoga kedepan program pembangunan prioritas yang diharapkan oleh masyarakat melalui musrenbang ini dapat terealisasikan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Hal senada dikatakan Sariadi, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Penawartama, saat menghadiri kegiatan Musrenbang di Kampung Sidomulyo.
Disebutkan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan Kampung di selenggarakan oleh Kepala Kampung untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Kampung.
“Musyawarah tersebut dilakukan antara BPK, Pemerintah Kampung dan semua unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kampung untuk menetapkan skala prioritas, program, kegiatan dan kebutuhan pembangunan Kampung yang didanai oleh APBKampung, Swadaya masyarakat dan APBD Kabupaten,” ujarnya.
“Dalam menyusun prioritas kebutuhan yang akan dijadikan kegiatan untuk penyusunan RKP Kampung, tambahnya.
Lebih dalam Sariadi mengatakan, Kampung harus dapat memilah apa yang jadi prioritas kegiatan Kampung yang akan dilaksanakan oleh Kampung itu sendiri dan dibiayai oleh APBKampung, yang bersumber dari Pendapatan Asli Kampung (PAK), Alokasi Dana Kampung (ADK), Dana Desa (DD) dan dana swadaya masyarakat, serta sumber lain yang tidak mengikat, dan prioritas kegiatan Kampung yang akan dilaksanakan oleh Kampung sendiri yang dibiayai oleh APBD Kabupaten, APBD Propinsi, atau APBN,” urainya.(Aam)