Headlinelampung.com, Tulang Bawang – dinas perlindungan perempuan dan peberdayaan anak kabupaten Tulangbawang melaksanakan sosialisasi pengarusutamaan gender (PUG) melalui penyusunan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender kabupaten Tulangbawang, yang dilaksanakan selama 2 hari, dilantai III gedung MPP kabupaten Tulangbawang, jum’at (4/10/2019).
Dalam sambutannya Asisten I Ahmad Suharyo mewakilkan Bupati Tulangbawang mengatakan, Pengarusutamaan gender dalam pembangunan pada dasarnya sudah dimulai sejak diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang pelaksanaan pengarusutamaan gender Pug dalam pembangunan nasional rencana pembangunan jangka menengah nasional pada prinsipnya menetapkan 3 yaitu, 1.pengarusutamaan gender utama pembangunan berkelanjutan, 2. pengaruh utama tata kelola pemerintahan yang baik Dan 3. pemerintah daerah berkewajiban Menyusun kebijakan program dan kegiatan pembangunan perspektif gender.
“pengarusutamaan gender (PUG) merupakan strategi mengintegrasikan perspektif gender dalam pembangunan pengintegrasian perspektif gender dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta Pemantauan dan evaluasi kebijakan program dan kegiatan pembangunan,”ungkapnya
Lebih lanjut ia menerangkan, PUG ditunjukkan untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi Kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan serta mendapatkan manfaat dari kebijakan dan program pembangunan
dalam rangka menindak lanjuti inprest, Perpres dan pemendagri tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang telah menetapkan kebijakan program dan kegiatan yang responsif gender dituangkan dalam RPJMD dan Renstra Kabupaten serta didukung dengan penganggaran yang responsif gender tertuang dalam 25 program unggulan Bupati Tulang Bawang
“melalui sosialisasi ini diharapkan para pengelola program kerja/penyusunan program mampu menyerap ilmu agar nantinya mampu Menyusun kebijakan program kegiatan dan anggaran yang lebih perspektif gender didalam organisasi perangkat daerah nya masing-masing. saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semoga dengan adanya sosialisasi ini kita dapat lebih memahami tentang pentingnya PUG sebagai kebijakan staff daerah,”ujar Ahmad Suharyo. (aam)
