Headlinelampung.com, Pringsewu – Satu lagi sebuah universitas hadir di Kabupaten Pringsewu. Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI), yang merupakan penggabungan dari sejumlah sekolah tinggi di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Pringsewu dilaunching dan diresmikan bersama.
Peresmian dan launching ditandai dengan prosesi pemukulan gong serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Pringsewu dan Bupati Pesawaran serta Bupati Tanggamus, dimana untuk kedua bupati tersebut diwakili oleh asisten dan staf ahli pemkab masing-masing.
Kemudian ditandatangani pula perjanjian kerjasama antara UMPRI dengan Pemkab Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus, dimana substansi kerjasama ini adalah memberikan kesempatan kepada masing-masing pemkab untuk mengirimkan 2 mahasiswa guna mendapatkan beasiswa, khususnya bagi yatim piatu dan kaum dhuafa serta hafidz. Dan, khusus untuk Pemkab Pringsewu mendapatkan kuota sebanyak empat mahasiswa.
Sementara penggabungan menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu ini berdasarkan SK Menristek Dikti No.654/KPT/I/2019 tertanggal 29 Juli 2019 tentang Izin penggabungan STKIP, STIKes dan STIE Muhammadiyah Pringsewu menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Acara launching dan peresmian bersama ini digelar di Graha KH.Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Lampung, Selasa (15/10/19), dihadiri oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi bersama jajaran Pemkab Pringsewu, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tanggamus, Pemkab Pesisir Barat dan Pemkab Lampung Tengah, jajaran muspida, Ketua L2DIKTI Wilayah II Palembang Prof.Dr.Slamet Widodo, M.Sc., M.M., Ketua Majelis Litbang Dikti PP Muhammadiyah yang diwakili Wakil Bendahara H.Achmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D., Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH.Hambali, jajaran Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung dan Pengurus Daerah Kabupaten Pringsewu, jajaran Rektorat dan Civitas Akademica Universitas Muhammadiyah Pringsewu, serta pimpinan perguruan tinggi di Kabupaten Pringsewu
Dengan di-launching dan diresmikannya Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI), kini Kabupaten Pringsewu memiliki 2 universitas, yakni Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) yang telah terlebih dahulu berdiri, serta Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) sendiri, serta perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta.
Pada kesempatan tersebut, juga dilantik Drs.H.Wanawir A.M., M.M., M.Pd. sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu masa jabatan 2019-2023 oleh Ketua Majelis Litbang Dikti PP Muhammadiyah yang diwakili Wakil Bendahara H.Achmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D.
Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengucapkan selamat atas di-launchingnya Universitas Muhammadiyah Pringsewu atau UMPRI, sekaligus selamat kepada Rektor UMPRI yang telah dilantik.
Kehadiran Universitas Muhammadiyah Pringsewu, kata bupati, diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam rangka bersama-sama memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM khususnya di Kabupaten Pringsewu. “UMPRI diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan akan pendidikan tinggi di tengah masyarakat Pringsewu, sehingga untuk mengenyam pendidikan di universitas, sekarang tidak harus keluar wilayah Pringsewu, tetapi cukup di Kabupaten Pringsewu. Untuk itu, kepada jajaran UMPRI agar senantiasa meningkatkan kualitas para pendidik maupun fasilitas pendukung kegiatan perkuliahan,” ujarnya.
Selain itu, Sujadi juga mengungkapkan rasa bangga karena di lokasi peresmian dan launching tersebut, terpasang bendera Muhammadiyah yang bersanding dengan bendera Merah Putih. “Ini juga merupakan simbol bahwa Pancasilais dan Agamais yang melatarbelakangi berdirinya Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Perlu saya katakan bahwa pada zaman perjuangan dahulu, untuk dapat mengibarkan bendera Merah Putih ini memerlukan pengorbanan berupa tetesan darah dan nyawa para pejuang. Dan, saat ini, untuk mengibarkan bendera Merah Putih tidak perlu sampai mengorbankan darah dan nyawa. Jadi, pada kesempatan ini, saya ingin tegaskan, kalau ada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang tidak lagi nyaman. Sementara itu, Ketua L2DIKTI Wilayah II Palembang Prof.Dr.Slamet Widodo, M.Sc., M.M. pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pringsewu yang begitu care dengan dunia pendidikan. Dikatakan, berdirinya Universitas Muhammadiyah Pringsewu ini merupakan perjuangan dan cita cita bersama seluruh elemen masyarakat Pringsewu. “Dengan kepemimpinan Rektor UMPRI yang baru dilantik Bapak Wanawir semoga dapat meningkatkan kualitas dan kemajuan UMPRI, khususnya akreditasinya. Dan, kalau bisa UMPRI tidak hanya berkelas provinsi tapi juga berkelas nasional dan internasional. Saya sarankan jajaran UMPRI bisa hunting ke beberapa negara, misalnya Suriname, agar mereka dapat mengirimkan mahasiswanya untuk dapat berkuliah di UMPRI Pringsewu,” ujarnya.
Ketua Majelis Litbang Dikti PP Muhammadiyah yang diwakili Wakil Bendahara H.Achmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D. mengungkapkan bahwa Universitas Muhammadiyah Pringsewu merupakan salah satu dari
167 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia, dimana dari 167 PTMA ini, 6 diantaranya terakreditasi A secara institusi. “Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan kekuatan pendorong, yakni mendorong perubahan ke arah yang lebih baik, dan juga pendorong lahirnya Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin, dan Islam yang berkemajuan. Selain itu, juga harus menjadi pusat keunggulan atau centre of excellence, serta terus mengembangkan IT. Akan tetapi bukan IT yang tanpa hati, melainkan IT yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan. Semoga Universitas Muhammadiyah Pringsewu betul-betul bisa mewujudkan visi yang diembannya, yakni Maju, Unggul, Dinamis dan Berwawasan Global,” harapnya.
Dalam pada itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Drs.Wanawir A.M., M.M., M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa kelahiran UMPRI sudah 9 tahun sejak dicanangkan pada tahun 2010 silam. Menurut Wanawir, kelahiran UMPRI merupakan bentuk kelahiran yang betul-betul matang dan dewasa. “Meskipun di Kabupaten Pringsewu, UMPRI bukan universitas yang pertama, tetapi merupakan perguruan tinggi yang tertua dan terbesar di Kabupaten Pringsewu. Mohon do’a restu agar UMPRI dapat menjadi yang terdepan,” katanya.
Wanawir juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan ada 4 prodi yang akan diakreditasi dari B menjadi A. “Kami sebetulnya telah menjalin kerjasama dengan 14 perguruan tinggi di luar negeri sejak tahun 2017 lalu, dan akan terus ditingkatkan. Kami juga akan membangun gedung pertemuan multiguna dengan kapasitas 6.000 orang, serta membangun gedung rektorat berlantai lima dengan lift,” ungkapnya. (Spr)