Headlinelampung.com, Pesawaran – Meskipun Pemerintah Kabupaten Pesawaran, terus menggelontarkan anggaran untuk pembangunan. Namun sangat disayangkan, Dinas Pekerjaan Umum, justru diduga memanjakan pemborong. Alhasil dalam pelaksanaanya hampir menyeluruh pekerjaan tidak berkulitas dan mudah rusak.
Paisaludin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran, secara tegas mengatakan proses lelang atau tender dapat kiranya panitya melakukan ferifikasi berkas. Melihat asal-usul direktur dan perusahaan yang akan bekerja di Bumi Andan Jajama ini.
Bila Direktur dan CV/PT jelas secara otomatis dalam pelaksanaanya pembangunan memiliki rasa peduli dan tanggung jawab, sehingga di kerjakan setiap pembangunan sesuai ketentuan.
“Terbukti hasil pembangunan proyek fisik di Bumi Andan Jajama tidak ada yang mengutamakan kualitas. Baru di tinggal pemborong, kerjaan kembali rusak,” pungkas nya.
Selain itu juga, di harapkan pe gawas dari Dinas Insatansi terkait seperti Dinas PU. Dapat menempat kan petugas yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikasi, pengawas. Bagaimana mau mengontrol dan mengawasi setiap bangunan peroyek dinas PU bila tidak memahami dan membidangi apa yang akan di lakukan ketika di lokasi pembangunan.
Paisaludin juga, menambahkan bila setiap proyek pembangunan fisik, di Pesawaran di kerjakan asal jadi. Di khawatirkan, kedepan Bumi Amdan Jajama, me dapat predikat inspratruktur tidak berkualitas.
Jangan sampai anggaran pemerintah yang di gelontarkan melalui pembangunan justru di kerjalan asal-asalan sehingga akan mubajir dan tidak bertahan lama.
Sementara itu, sejumlah warga Desa Kurungan Nyawa mengeluhkan, pembangunan jalan hotmix namun landasan hamparan awal mengunakan bes A. Sehingga dapat di pastikan aspal tidak akan, melekat karna tanah bercampur batu.
“Bener, pak, ada pembangunan di gang samping pertamina kurungan nyawa. Mask hamparan batu, nya mengunakan batu sabes,” ujar warga, yang namanya enggan di tulis. ( Agung)
