Festival Kopi Lampung Bisa Membangun Perekonomian Petani

21

Headlinelampung.com, Bandarlampung – Komoditas kopi merupakan salah satu kehidupan petani di Indonesia khususnya Lampung dan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.

Devisa yang dihasilkan pembangunan daerah terlebih dalam meningkatkan derajat kesejahteraan petani dan menurunkan angka kemiskinan daerah.

Tanaman yang menunjang yaitu kopi. Kopi sangat berarti untuk pembangunan perekonomian Provinsi Lampung. Dalam data BPS, total produksi kopi nasional tahun 2017 sebesar 630.000 ton dan ekspor kopi nasional pada 2017 tumbuh 12,56% menjadi 464 ribu ton dibandingkan pada 2016.

Nilai ekspor kopi secara nasional sebesar 467.800 ton dengan nilai USD 1.187.157.000 (data BPS tercatat statistik kopi 2017), yang tediri dari 72,84 % kopi jenis robusta dan 27.16 % kopi jenis arabica.

Ekspor kopi nasional didominasi oleh kopi olahan berbentuk instan sebesar 87,9%, sisanya berbasis ekstrak dan essence (Data kementerian Perindustrian RI), ” ujar Kepala Dinas Perindustrian Lampung, Bayana saat menggelar konferensi pers di Taman Gajah, Enggal, Bandarampung, Selasa (5/11/2019).

Menurutnya, total produksi kopi secara nasional sebesar 630.000 ton dengan perincian 250.000 ton untuk pemenuhan kebutuhan dalam negri dan 70 % produksi kopi nasional berasal dari daerah Lampung.

BACA JUGA:  Pemberitaan Pemilu Berkualitas, Ninik Rahayu: Perlu Kesamaan Pandangan Insan Pers dan Penyelenggara Pemilu

Nilai ekspor biji kopi robusta nasional sebesar 459.000 ton, dari total ekspor tersebut Lampung menyumbang sekitar 321.000 ton, ” terangnya

Lanjut dia, untuk meningkatkan mutu, nilai jual, daya saing dan branding Kopi Indonesia khususnya Kopi Robusta Lampung, maka perlu dilakukan suatu event sekala nasional yang dapat memperkenalkan Kopi Indonesia khususnya Kopi Robusta Lampung secara nasional maupun internasional melalui Kegiatan Festival Kopi Lampung dengan tema “Woman And Coffe.

Melalui kegiatan tersebut, maka diharapkan akan memberikan manfaat yang untuk peningkatan kesejahteraan dengan tema besar terhadap semua pihak khususnya petani kopi di Indonesia.

Dengan kegiatan ini pula, diharapkan akan Menuju Kopi Lampung tumbuhnya inovasi-inovasi baru di kalangan masyarakat Indonesia yang makin mencintai kopi Indonesia dan khususnya Kopi Robusta Lampung sehingga dapat meningkatkan perkapita konsumsi kopi dalam negeri demi Lampung Berjaya dengan 2019, ” ungkapnya

Kemudian Bayana juga memaparkan Festival Kopi ini juga tak luput dari peran media Lampung yang bisa berpartisipasi memasarkan kopi robusta Lampung melalui online, cetak maupun tv nasional.

BACA JUGA:  Masyarakat Tulang Bawang Terus Jaga Sitkamtibmas Jelang Pemilu 2024

“Sehingga peran media dapat membantu kelangsungan kegiatan ini dan bisa menarik daya tarik wisatawan mancanegara, atau lokal untuk datang ke Provinsi Lampung, ” harapnya

Sementara itu, Asisten Il Bidang Ekonomi dan Pembangunan Lampung Taufik Hidayat meminta semua kalangan milenial maupun masyarakat Lampung bisa mendukung festival kopi ini dalam membronding kopi robusta Lampung menjadi icon penghasil kopi terbesar di dunia maupun Nasional.

Pembukaan festival kopi rencananya juga akan dihadiri Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita besok malam, Rabu (6/11/2019) bersama Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, ” ujarnya

Festival kopi akan dilaksanakan selama 4 hari (6-9 November 2019) dan banyak rangkaian kegiatan yang ditampilkan festival ini, yang lebih menarik akan ada rekor muri 3000 wanita minum kopi dalam festival ini, ” kata mantan Plt. Sekprov Lampung inj. (*)