Headlinelampung, Tanggamus – Warga Kecamatan Wonosobo dan Semaka harus hati-hati jika melintas di jembatan Siring Betik, Kabupaten Tanggamus.
Pasalnya, Sabtu (11/01/2020) lalu, seorang bocah yang terjatuh dari sepeda motor sempat terjebak beberapa jam disana.
Untungnya bocah malang itu dapat segera tertolong dan tidak mengalami luka yang parah.
“Seorang balita terjatuh dan terjebak selama beberap jam di sela lubang sambungan pada jembatan itu. Beruntung bocah tersebut dapat dievakuasi warga, dan hanya mengalami beberapa luka ringan,” ujar Eni warga Wonosobo yang kebetulan berada di lokasi sat kejadian, Sabtu (11/01/2020).
Berdasarkan pengamatan, kondisi jembatan memang sangat membahayakan. Ditengah jembatan ada celah lubang yang menganga. Lubang tersebut cukup besar. Jika dilalui tidak berhati-hati bisa terperosok.
Menurut keterangan saksi, balita tersebut terjatuh dari motor yang sedang berjalan melintasi jembatan. Bocah tersebut di bonceng ibunya saat melintas di jembatan siring betik, kemudian tidak sengaja motor melintas diatas lubang sambungan pada jembatan yang menganga.
“Saat motor itu terhentak, si balita terjatuh dan langsung terperosok ke lubang sempit yang berada ditengah jembatan itu,” kata Eni.
Ibu korban sontak histeris dan langsung berteriak minta tolong saat mendapati anaknya sudah terjebak dalam lubang sedalam ± 3 meter ditengah jembatan tersebut.
Mendengar jeritan histeris, seketika warga langsung berdatangan memadati lokasi kejadian. “Terjebak beberapa jam akhirnya balita tersebut dapat dievakuasi oleh warga dari bawah jembatan dengan menggunakan tangga. Setelah berhasil diselamatkan sang ibu yang terlihat shok langsung membawa anaknya pulang, dan belum bisa dimintai keterangan, terlihat beberapa luka dilengan dan kening balita tersebut,” tuturnya.
Lubang jembatan yang menganga terjadi akibat adanya sambungan besi baja yang bertumpu pada beton dibawah jembatan, seharusnya lubang tersebut ditutup dengan plat besi seperti jembatan pada umumnya, pemberian rongga atau jarak sambungan baja pada jembatan memang diharuskan, guna mengantisipasi pemuaian dan penyempitan akibat cuaca, jika saat panas besi baja biasanya memuai dan mengakibatkan retakan pada jembatan jika tidak diberi rongga pada sambungan, maka dari itu setiap jembatan atau rel kereta api akan diberi jarak antara sambungan.
Warga sekitar meminta agar lubang jembatan tersebut segera ditutup dengan plat besi, agar tidak terjadi hal yang sama kemudian hari.
“Saya mohon segera ditutup ini lubang, bahaya kalau di biarkan terus seperti ini, nanti kejadian lagi, masih untung ini bisa diselamatkan,” jelas Safaruddin warga Siring Betik, kecamatan Wonosobo. (And)