Susahnya PKL Siswa SMK Karena Faktor Ekonomi

314

Headlinelampung, Lampung Barat – Faktor ekonomi sulit atau minimnya penghasilan orang tua murid, menjadi kendala untuk para siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Liwa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMKN 1 Liwa M. Yusuf Muis di Kantornya, Senin (21/01/2020).

“Siswa-Siswi yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan-perusahaan kebanyakan tidak digaji, selama mereka melakukan magang mereka pakai biaya yang diberikan orang tua,” ujar Yusuf

Tapi menurut Yusuf, pihak tidak dapat berbuat banyak, jangankan yang mau memberikan kontribusi, mau menerima Siswa-Siswinya untuk PKL saja pihaknya sudah sangat bersyukur.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Mereda, Pemkab Lampung Barat Kembali Apel Pagi

“Kita tidak berani menuntut apa-apa, Perusahaan mau menerima aja kita sudah sangat bersyukur,” ucap Yusuf.

Diakuinya, dengan adanya kondisi yang demikian membuat siswa-siswi SMKN 1 Liwa masih kurang untuk keluar dari Lampung Barat dalam Praktek Kerja Lapangan.

“Kendalanya adalah penghasilan dari orang tua, sehingga siswa banyak yang magang di dalam Kabupaten, hal ini membuat pengetahuan anak tersebut kurang berkembang karena terbatas pada perusahaan-perusahaan daerah,” ungkapnya.

Selain tempat untuk pelaksanaan PKL, pihaknya hanya mempunyai beberapa poin kerjasama.

BACA JUGA:  Cegah Penyebaran Corona, Polres Lambar Sterilisasi Mako dengan Semprotan Disinfektan

“Kerjasamanya yaitu untuk tempat PKL siswa, dan bila ada rekrutmen kita dikasih tahu sehingga dapat merekomendasikan, serta minta saran dalam hal penyelarasan penyusunan kurikulum,” jelas Yusuf.

Diakui Yusuf, jika tahun 2020 ini siswanya masih ada yang belum melaksanakan PKL.

“Tahun ini masih ada yang belum PKL karena masih menunggu jadwal PKL dari sekolah lain selesai, itu untuk siswa perhotelan yang akan PKL ke Bandar Lampung, namun, selebihnya untuk yang lain sudah berjalan semuanya,” pungkasnya. (Hendri)