Satu Pasien di Lampung Positif Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Kadiskes

25

HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG — Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto, mengumumkan satu kasus pasien positif ada di Lampung.

“Sampai saat ini, 18 Maret 2020 pukul 12.00, ada penambahan 55 kasus positif. Jadi sampai sekarang jumlah akumulatif adalah 227 kasus positif Covid-19,” ujar Yuri melalui konferensi pers, dilansir Liputan6.com, Rabu (18/3/2020).

Yuri menjelaskan, penambahan kasus positif Covid-19 tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung, Reihana, mengajak masyarakat Lampung berdoa.

“Semoga keadaan pasien ini tetap terjaga dan pasien dalam pengawasan yang positif Covid-19 bisa melewati masa perawatan hingga sembuh,” ujarnya, Rabu (18/3/2020).

Dijelaskan, hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium penelitian dan pengembangan kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan pengumuman juru bicara perihal terkonfirmasinya Covid-19, pada satu pasien dalam pengawasan yang dirawat di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:  Wagub Hadiri Upacara Pembukaan Jambore Nasional ke-XI Tahun 2022

Berdasarkan pengiriman sampel Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Sabtu, 14 Maret 2020 dan pengumuman dari juru bicara kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dokter Ahmad Yurianto ada konfirmasi hasil laboratorium.

“Bahwa ada satu kasus pasien dalam pengawasan positif Covid-19,” kata Reihana.

“Pada saat itu kami mengirim dua sampel laboratorium, satu dari rumah sakit A Yani Metro dan Alhamdulillah hasilnya negatif,” tambah dia.

Kemudian dari hasil pemeriksaan hari ini, lanjut Reihana, keadaan umum pasien tersebut stabil dan baik.

Diketahui pasien yang dinyatakan positif Covid-19 adalah laki-laki berumur 62 tahun asal Bandar Lampung.

Kronologisnya, pasien tersebut pernah menghadiri seminar di GPIB Hotel Aston Bogor.

Pada saat acara tersebut ada orang yang terkena Covid-19 hingga meninggal dunia.

Dalam situasi panik, kemudian anaknya melapor ke Puskesmas Simpur, dikarenakan khawatir ayahnya baru dari perkumpulan seminar di Bogor.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Lampung Dapil IV Reses di Kabupaten Tanggamus

Setelah itu, pria tersebut mulai merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek dan tenggorokan kering.

Pada 3 Maret 2020, suhu pria tersebut mencapai 37 derajat Celcius. Saat itu pula pasien langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung..

Reihana mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dan melakukan pengawasan terhadap diri sendiri.

“Jika ada tanda-tanda demam, batuk, pilek dan sesak nafas segera menghubungi layanan fasilitas Kesehatan terdekat,” imbaunya.

Selanjutnya mengamankan diri sendiri di rumah, memakai masker tidur di ruangan sendiri, jaga jarak satu meter dengan orang lain, menerapkan etika batuk dan bersin, serta tidak melakukan perjalanan ke luar jika tidak perlu.

“Kemudian menjaga stamina tubuh masing-masing serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Pertahankan gaya hidup sehat, gizi seimbang, olahraga dan hindari keramaian,” saran Reihana. (Sandi)