Dinas LH Metro Sewa Alat Berat Ratakan Sampah di TPAS

38

HEADLINELAMPUNG, METRO-Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Metro terpaksa menyewa alat berat untuk meratakan tumpukan sampah yang menggunung di TPAS Karangrejo Metro Utara, pasca hilangnya CPU alat berat beberapa pekan lalu.

Kepala Dinas LH Kota Metro, Eka Irianta menjelaskan, pasca hilangnya CPU alat berat di TPAS Karangrejo beberapa pekan lalu, praktis hanya satu alat berat yang beroperasi, sehingga untuk meratakan sampah yang menggunung, pihaknya terpaksa menyewa alat berat.

“Ya, kami terpaksa menyewa alat berat, sebelum membeli.CPU sehingga alat berat dapat beroperasi kembali,” kata Eka Irianta, Jumat (3/4/2020).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan meminta bantuan kepada perusahaan yang memiliki alat berat untuk meminjamkan alat beratnya, guna pengelolaan sampah di TPAS. Di antaranya, PT Sutomo Inti Makmur (STM) dan PT Tri Cipta Perdana (TCP).

BACA JUGA:  Belajar Pengelolaan Wisata, Bupati Pesibar Kunjungi Sejumlah Wisata di Yogyakarta

“Kita akan minta partisipasi kedua perusahaan itu, untuk meminjamkan alat beratnya,” lanjut dia.

Pada bagian lain, Eka Irianta juga meminta partisipasi warga yang berada di sekitar TPAS, agar turut mengawasi aset pemerintah yang ada di TPAS.

“Pintu keluar dan masuk ke TPAS Karangrejo cuma satu. Kalau ada kendaraan masuk pada saat tidak wajar, warga harusnya tahu. Ini agar aksi pencurian tidak terulang,” imbaunya.

BACA JUGA:  Peringati HPSN 2021, Wabup Lampung Barat: Aksi Bebas Sampah Bukan Hanya Seremonial

Diketahui, spare part Central Prossesor Unit (CPU) pada  alat berat Hydraulix Excavator merek Komatsu tipe PC 200, di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo Metro Utara Kota Metro, raib digondol pencuri, Jumat (13/3) dinihari.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, aksi pencurian CPU alat berat di TPAS Karangrejo bukan kali pertama. Sebelumnya, sekitar bulan Februari 2019 lalu, peristiwa serupa terjadi.

Akibatnya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro mengalami kerugian ratusan juta rupaih. Sebab, harga CPU tersebut, mencapai Rp 150 juta.(dwi)