Ada 35 ODP, Tubaba Lampung Masuk Kategori Aman Covid-19

16

HEADLINELAMPUNG, TUBABA – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat terus memperbarui perkembangan data terbaru terkait penyebaran virus Corona atau Covid-19 di kabupaten tersebut.

Dari data jumlah 2.033 orang perantau yang telah kembali ke kampung halaman, Tubaba termasuk kategori kabupaten yang masih tergolong aman dari penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Bupati Umar Ahmad dalam video teleconference bersama Gubernur Lampung dan Bupati/Walikota Se-Lampung, Jumat (3/4/2020), terdata sebanyak 35 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Tubaba.

ODP adalah orang yang terdata pernah berada di daerah zona merah suspect virus Corona dan belum menunjukkan gejala sakit.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau orang yang diduga suspect Covid-19 atau sudah menunjukkan gejala sakit, demam, batuk pilek dan diduga pernah bersentuhan dengan orang yang sudah terjangkit Covid-19, dari data yang ada juga dinyatakan masih nihil alias tidak ada.

Sementara orang yang positif atau Suspect virus Corona juga dinyatakan masih nihil, dan pasien atau orang meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini juga tercatat nihil alias tidak ada.

BACA JUGA:  Ormas GML Kota Metro Salurkan Bantuan untuk Korban di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan

Namun demikian, pemkab setempat terus waspada dan meningkatkan upaya kesadaran masyarakat dengan sosialisasi pencegahan bahaya Covid-19 ke masyarakat mulai dari lapisan masyarakat tiyuh hingga lapisan masyarakat di tingkat kabupaten.

“Data perantau yang telah masuk dan kembali ke kampung halaman di Tubaba saat ini yang sudah melapor ke aparatur Tiyuh sebanyak 2.033 orang. Dan mereka telah disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing,” ujar Umar Ahmad saat berdialog langsung bersama gubernur Arinal dan Bupati Walikota Se-Lampung, di ruang rapat Bupati, Jumat (3/4/2020).

Dalam dialog tersebut, Bupati Umar Ahmad memaparkan sejumlah langkah konkrit yang telah dilaksanakan maupun proyeksi kedepan dalam rangka antisipasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di kabupaten Tulangbawang Barat.

Langkah-langkah antisipasi tersebut kata Umar, dengan mempersiapkan relokasi dan refocussing anggaran untuk antisipasi kemungkinan buruk yang terjadi akibat dampak yang ditimbulkannya dari penyebaran virus Corona atau Covid-19.

BACA JUGA:  Baru Satu Bulan, Embung Senilai Rp 643 Juta di Pagariman Way Kanan Jebol

Yang pertama lanjut Umar, terkait anggaran keselamatan dan kesehatan, pemkab Tubaba telah menganggarkan anggaran yang bersumber dari APBD 2020 sekitar Rp 6,1 Milyar, yang kemudian sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan, dan juga sudah disesuaikan dengan petunjuk- petunjuk pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Lampung.

Yang kedua kata Umar, pemkab setempat juga telah mengalokasikan anggaran terkait dampak sosial ekonomi masyarakat dari akibat dampak Covid-19, dengan akan memberikan bantuan langsung tunai, pembagian sembako, dan kebutuhan lainnya.

“Kita harapkan dengan anggaran ini dapat melakukan disiplin sosial sebagaimana harapan kita semua,” jelasnya.

Kemudian yang ketiga, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat juga mengalokasikan anggaran untuk pengawasan dan monitoring.

“Insyaallah dengan ada upaya yang dilakukan ini, membantu mempercepat penghentian penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Tubaba maupun tingkat Nasional,” tuturnya. (*/dra)