Pertamina Bantah Harga BBM Industri Lebih Murah daripada untuk Masyarakat, Elnusa Lampung Membenarkan

17

HEADLINE LAMPUNG, LAMPUNG –
Beredar informasi tabel harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina untuk usaha industri yang dijual lebih murah, dibandingkan untuk masyarakat.

VP Corporate Communication PT Pertamina, Fajriyah Usman, mengklarifikasi dengan mengatakan jika informasi tersebut bukan berasal dari Pertamina.

“Namun demikian, memang terdapat informasi serupa tentang harga BBM yang berlaku untuk industri, yang disampaikan Pertamina secara rutin melalui surat edaran kepada seluruh agen BBM Pertamina untuk kalangan industri dan marine/perkapalan, ” kata dia kepada Headlinelampung, Jumat (1/5/2020).

Menurut Fajriyah, harga tersebut berlaku untuk agen dan konsumen industri, dengan term and condition masing-masing.

Di samping itu, lanjut dia, harga yang tercantum dalam surat edaran adalah harga di luar pajak, antara lain terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

BACA JUGA:  Enam Meninggal, Positif Covid-19 di Lampung Bertambah 89 Orang, Dua ASN Lampura

“Besaran PBBKB menyesuaikan regulasi dari pemerintah daerah setempat,” terang Fajriyah.

Selain itu, lanjut dia, untuk harga yang ditetapkan, belum termasuk ongkos angkut yang harus ditanggung masing-masing customer (loco supply point).

“Harga tercantum merupakan harga di luar pajak dan harga di titik serah atau di TBBM, sehingga ada tambahan pajak dan ongkos angkut yang harus ditanggung pembeli atau konsumen dari kalangan industri,” kata Fajriyah.

Harga tersebut menjadi acuan untuk sektor industri, yang biasanya pembelian dilakukan dengan jumlah volume yang besar untuk periode tertentu.

“Sehingga ada komitmen pasti untuk harga tersebut,” kata Fajriyah.

BACA JUGA:  Ini Pesan Dang Ike Edwin untuk IWO Lampung

Untuk pelayanan terhadap konsumen industri dengan melihat potensi penyerapan pasar regional, khususnya untuk produk yang tidak terserap di pasar domestik.

Pertamina juga akan melakukan ekspor ekses produk serta mendorong kerjasama penjualan dengan INU, khususnya bagi perusahaan yang memegang izin impor.

“Pertamina memperkuat digitalisasi proses penjualan BBM Industri, Petrokimia dan Pelumas melalui utilisasi My Pertamina For Business serta Call Center 135,” ungkap Fajriyah.

Sementara, TSM SR PT. Elnusa Pertamina untuk Lampung, Nundi, membenarkan adanya harga BBM yang cukup murah untuk usaha industri.

“Ya, cukup murah,” ujarnya, saat dikonfirmasi.

Namun saat ditanya lebih lanjut, Nundi tidak bisa menjelaskan lebih jauh. (Ayu)