HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG UTARA – Saat ini, wabah Coronavirus Desease (Covid-19) mengancam perekonomian kehidupan masyarakat, termasuk di Lampung Utara (Lampura).
Selain itu, keamanan dan kenyamanan hidup di kabupaten berjuluk ‘Bumi Ragam Tunas Lampung’ itu pun ikut terancam, dengan maraknya aksi pembegalan dan pencurian.
Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kotabumi, Riza Yasirman, menyoroti ada banyak kejadian di kabupaten tertua di Lampung ini, mulai dari aksi pencurian hingga pembegalan motor.
Dicontohkan, pencurian roda dua yang terekam kamera CCTV di tempat praktek Bidan Yuli, tepat di depan Kantor KPUD Lampura.
“Lalu di Kelurahan Cempedak, di salah satu gedung samping Kantor Polisi Militer,” ujarnya kepada Heaflinelampung, Senin (4/5/2020).
Pembegalan motor juga terjadi di Kelurahan Kota Alam dan masih banyak kejadian lainnya.
Menurut Riza, ini adalah bukti bahwa Lampung Utara darurat kriminal.
“Tidak kita pungkiri, setiap instansi baik eksekutif, legislatif dan yudikatif sedang bersama-sama melawan penyebaran Covid-19. Tapi tidak boleh kehilangan tupoksi dalam tugas dan tanggung jawab atau disorientasi,” kata dia.
Dari banyaknya kejadian kriminal itu, HMI Cabang Kotabumi meminta dengan tegas kepada kapolres Lampung Utara untuk lebih memaksimalkan peran dan fungsi satuan tugas polres tersebut mengamankan situasi dan kondisi, serta menangkap para pelaku tindak kriminal di Lampura.
Semestinya, lanjut Riza, di bulan Ramadhan ini masyarakat bisa lebih baik dalam beribadah dan menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Kalau sampai Lampung Utara tidak turun dari status darurat kriminal, lebih baik kapolres mundur saja,” tegasnya. (putra/sul/dra)