Banjir Rob Rendam 60 Rumah Warga Kapuran Kotaagung

92

HEADLINELAMPUNG, TANGGAMUS-Sebanyak 60 rumah di pemukiman Kapuran Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30 cm akibat naiknya permukaan air laut Teluk Semaka, Sabtu (9/5/2020).

Bukan hanya rumah saja, tempat pemakaman umum (TPU) yang letaknya berada di pesisir pantai setempat juga ikut terendam.

Mamat warga Kapuran menuturkan air mulai masuk kepemukiman, Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

“Air laut pasang, ombaknya juga tinggi, air masuk sekitar pukul 06.00 WIB,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Efni salah satu warga Kapuran, penyebabnya air laut masuk ke pemukiman penduduk karena gelombang air laut yang tinggi, bahkan sampai menggenangi pemakaman umum setempat.

BACA JUGA:  Pemkab Lampung Selatan Kucurkan Anggaran Pembangunan Kecamatan Natar Rp 72 Miliar

Meski beberapa titik telah mengalami penyusutan, dan menyisakan sampah dimana-mana, namun gelombang air laut masih cukup mengkhawatirkan warga sekitar.

“Meskipun, banjir Rob air laut ini setiap tahun terjadi, karena memang sudah musiman. Tapi, kami pasti tetap khawatir mas,” kata Efni

Ditempat terpisah, Lurah Pasarmadang, Dede Chandra membenarkan sebanyak 60 rumah warga terendam banjir Rob yang tersebar di tiga rukun tetangga (RT) masing-masing RT 10, RT 14 dan RT 16.

“Banjir Rob ini merupakan banjir musiman, setiap terang bulan saat air laut naik pasti daerah Kapuran ini kebanjiran,” ujar Dede.

BACA JUGA:  MAOC Berikan Santunan Anak Yatim Piatu Desa Bujung Buring

Namun, lanjut dia, meski banjir musiman, pihak kelurahan tetap berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tanggamus.

“Kalau air naik pagi, biasanya siang sudah surut. Kemudian pagi naik lagi, ini biasanya sampai empat hari, warga disana sudah terbiasa dan tidak ada yang mengungsi,” tutur Dede.

Dijelaskanya, untuk posko kesehatan Banjir Rob memang tidak ada, namun warga jika mengalami keluhan kesehatan bisa ke Posko Covid-19 yang berada di Kantor Kelurahan Pasarmadang.

‘Kalau korban banjir Rob ada yang sakit, bisa ke Posko Covid-19 di kelurahan. Kami sudah siapkan Tim medisnya,” pungkas dia. (andi/rud)