Limbah PT. Mahameru Sidoarjo Way Kanan Diduga Cemari Sungai

169

HEADLINELAMPUNG, WAY KANAN – Kondisi sungai di perkebunan warga Kampung Sidoarjo, Way Kanan, Lampung, terlihat menguning dan menimbulkan bau menyengat.

Sungai tersebut diduga dicemari limbah perusahaan pengolahan singkong PT. Mahameru Sidoarjo di Kampung Sidoarjo, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.

Saat dikonfirmasi, Pengawas Perusahaan tersebut, Edi, menampik adanya limbah yang mengalir ke sungai.

“Setahu saya tidak ada itu, karena kami sudah menyiapkan satu kolam penampungan. Jadi semua limbah perusahaan masuk ke situ,” ujarnya, pekan lalu.

Pantauan di lokasi limbah perusahaan tersebut, sungai yang tercemar akibat limbah pabrik nampak kekuningan mengental. Bahkan rumput di sekitar sungai juga terlihat layu dan mati.

BACA JUGA:  Hanya 0,16 Persen dari Belanja Daerah, Anggaran Inspektorat Lambar Belum Sesuai SE Mendagri

Mandor Produksi, Sulaksono, mengakui di sekitar aliran sungai yang tercemar, menyebabkan rumput layu dan mati. Namun, menurutnya hal itu bukan murni kesengajaan perusahaan.

“Memang betul rerumputan di sekitar sungai pada mati. Dugaan saya itu akibat rembesan limbah saja dan sifatnya bukan disengaja. Limbah pabrik disiram hujan pasti ada rembes rembesan,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Way Kanan, Dwi Handoko, mengatakan akan segera turun ke lokasi untuk mengecek dan mengambil sampel air di sungai yang diduga dicemari limbah perusahaan dan menguji di laboratorium.

BACA JUGA:  Mantan Waka DPRD  Lamteng, Terseret Kasus Pengrusakan, Pembakaran PT GAJ Dengan Tujuh Orang Lainnya

“Kalau ditemukan bahan-bahan berbahaya yang bisa merusak lingkungan, tentu kita beri sanksi tegas,” ujarnya, saat dikonfirmasi awak media, di ruang kerjanya, Selasa (02/06/2020).

Menurut Dwi, disengaja atau tidak, jika terbukti merusak lingkungan, maka hal tersebut adalah tanggung jawab perusahaan.

“Limbah pabrik tidak boleh serta-merta dialirkan ke sungai. Harus ada kolam pengujian yang diisi ikan, untuk memastikan air limbah yang dialirkan ke sungai benar-benar aman,” jelas Dwi. (Migo)