HEADLINELAMPUNG, TUBABA – Kerja keras jajaran polres Tulangbawang Barat (Tubaba) dalam mengungkap kasus perampokan sadis di Camp Umbul Jelabat Dusun Terang Indah, Tiyuh Gunung Terang, Kecamatan Gunung Terang, membuahkan hasil.
Bersama tim gabungan Polda Lampung, Satreskrim Polres Tubaba, dan Satreskrim Polsek Gunung Terang, enam tersangka digulung, berikut sejumlah barang bukti, Sabtu (13/6/2020).
“Ada enam tersangka yang diamankan. Empat di antaranya pelaku utama,” ujar Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saeful Rahman didampingi jajarannya, saat menggelar konferensi pers, di halaman mapolres setempat, Senin (15/6/2020).
Kapolres mengatakan, konferensi pers terkait kasus 365 ayat 4 KUHP atau perampokan, yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan TKP di Camp Umbul Jelabat Dusun Terang Indah (HTI) Tiyuh Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat, LP/B/-96/V/2020/POLDA LAMPUNG/RES TUBA BARAT/SEK GUNA, tanggal 7 Mei 2020.
Keenam tersangka yakni Rudi Irawan bin Bahusin, warga Dusun 2 RT 4 RW 2 Desa Bima Karsa kecamatan Mesuji Makmur Kecamatan OKI Sumatera Selatan dan Samiri bin Ismail, warga dusun II RT 2 RW 2 Desa Bima Karsa Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten OKI Sumatera Selatan.
Lalu, Anton Wijaya bin Supriyadi, warga Dusun II RT 2 RW 1 Desa Karya Jaya Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten OKU Sumatera Selatan dan Mansur alias Munsir Bin Nurwawi (Alm), warga Desa Karya Jaya kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten OKI Sumatera Selatan.
“Empat orang ini tersangka utama. Salah satunya, Mansur, tersangka yang menembak korban, Yadi,” terang kapolres.
Sedangkan dua tersangka lainnya yakni, pelaku 480 adalah Sumari bin Wasiman, warga Dusun 1 RT 1 Desa Karya Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Pemilik senjata api (Senpi) Ketut Suwitre alias Suwit bin Sendri, warga Desa Srimulyo Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan/Dusun IV RT 01 RW 02 Desa Karya Jaya Kecamatan Mesuji Makmur OKI Sumatera Selatan.
“Ketut Suwitre pelaku yang meminjamkan denpi kepada tersangka Anton,” jelas kapolres.
Barang bukti yang diamankan satu pucuk senjata api rakitan jenis Revolver tanpa amunisi warna hitam silver, pnsel merek Nokia 105 warna hitam milik korban Purnomo.
“Selanjutnya, ponsel Samsung warna hitam putih milik korban meninggal, Yadi, ponsrel Xiaomi Redmi 5A milik korban Topik, dan dua pucuk senapan angin yang dibawa pelaku saat kejadian,” jelas kapolres..
Para tersangka dijerat pasal 365 ayat 4 KUHPidana, dengan ancaman pidana seumur hidup atau hukuman mati. (*/dra)