HEADLINELAMPUNG, PESAWARAN-Proyek pembangunan Sumur Bor di Desa Trimulyo, Kecamatan Teginenang Kabupaten Pesawaran diduga proyek siluman.
Pasalnya, pekerjaan proyek Sumur Bor yang di bangun di halaman rumah warga tersebut sudah mencapai 90 persen, hingga kini belum diketahui kontraktor mana yang mengerjakan proyek tersebut.
Berdasarkan pantauan wartawan HEADLINELAMPUNG, Selasa (16/6/2020) pembangunan proyek sumur bor di halaman rumah Kahar, salah satu warga Desa Trimulyo itu tidak dilengkapi papan plang poyek. Sehingga, masyarakat tidak tahu siapa yang mengerjakan dan berapa besar anggaran proyek tersebut.
Menurut keterangan Kahar, meskipun pembangunan Sumur Bor itu dibangun di perkarangan rumahnya. Namun, dirinya tidak mengetahui siapa pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
“Saya enggak tahu, punya siapa proyek ini. Padahal, Sumur Bor ini dibangun di perkarangan rumah saya,” kata Kahar.
Dikatakan Kahar, pembangunan Sumur Bor itu pekerjaannya sudah hampir satu bulan, dan menurut keterangan pekerja Sumur Bor tersebut bantuan dari pemerintah untuk mengatasi musim kemarau.
“Katanya, Bangunan Sumur Bor ini bantuan dari pemerintah yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Tapi, saya tidak tahu itu bantuan dari pusat, provinsi atau kabupaten,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Ketua Dewan Perwakilan Kecamatan (DPK) Ormas Pekat Tegineneng, Rusi Anto, dengan tidak dipasangnya plang kegiatan proyek, maka proyek Sumur Bor di Desa Trimulyo itu diduga proyek siluman.
“Tidak dipasang plang proyek, agar masyarakat tidak tahu siap yang mengerjakan dan sumber dananya. Bahkan, saya lihat pipa untuk Sumur Bor ini tidak sesuai,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas PU Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pesawaran, Edi Sudarta membantah, bila proyek Sumur Bor yang dibangun di Desa Trimulyo, Kecamatan Teginenang berasal dari dinas setempat.
Menurut dia, untuk kegiatan proyek Dinas PU Perkim Pesawaran yang sumber dananya dari APBD tahun 2020 belum ada yang dikerjakan.
“Untuk tahun ini, belum ada pekerjaan proyek di Dinas PU Perkim yang jalan. Apalagi proyek Sumur Bor. Mungkin dari Dinas Pertanian atau kegiatan desa yang sumber dananya dari Dana Desa,” pungkas Edi. (mali/muksin)
