Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 RSBNH Lampung Tanpa Protokol Kesehatan, Ini Kata DPRD

79

HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG – Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Namun ironisnya, RSBNH Lampung tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sebab itu, DPRD Lampung segera memberikan teguran terhadap rumah sakit milik Pemprov Lampung itu.

Seharusnya, meski rumah sakit tersebut jauh dari pantauan Pemprov Lampung, tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

“Jangan sampai tidak ada protokol kesehatan dan sepi aktivitas,” ujar Wakil Ketua 1 DPRD Lampung, Elly Wahyuni kepada Headlinelampung, Selasa (16/6/2020).

Dia berjanji akan segera berkoordinasi dengan anggota Komisi V dan menindaklanjuti permasalahan ini.

“Yang pasti, dengan tatanan new normal maka semua fasilitas umum harus mengikuti standar pratokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Jika tidak, maka kami koordinasikan dengan komisi terkait untuk menegur,” jelas Elly.

Senada diungkapkan anggota Komisi V DPRD Lampung, Apriliati.

Menurutnya, hasil rapat pihaknya beberapa waktu lalu dengan Dinas Kesehatan, RSBNH menjadi rujukan dalam hal isolasi pasien Covid-19.

“Jika benar info tersebut (tanpa protokol kesehatan) sangat disayanngkan. Anggaran untuk mendukung palayanan sudah disetujui. Masalah protokol kesehatan juga nanti kami dalami saat RDP pada Kamis dan Jumat pekan ini, ” tegas Apriliati.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Reihana sudah menyampaikan hal ini kepada RSBNH.

BACA JUGA:  Update Kasus Covid-19 Lampung 19 Juli 2020: Pasien Positif Corona Bertambah Dua Orang, PDP Empat

Namun dia hanya mempercayai pernyataan sepihak dari RSBNH, tanpa turun langsung ke lokasi.

“Ya, sudah saya sampaikan, tetapi kenyataannya tidak demikian, ” ujar Reihana.

Humas RSBNH Lampung, Diah, sempat mengirim rilis berita ke redaksi Headlinelampung, tentang keberhasilan Rumah Sakit itu, yang disebutnya ‘klarifikasi’ dan mengaku diperintahkan direktur RSBNH.

“Tolong ya mas ini berita klarifikasinya, ” kata dia, melalui pesan WhatsApp.

Namun setelah dicermati, berita tersebut bukan klarifikasi atas pemberitaan soal RSBNH tidak menerapkan protokol kesehatan. Melainkan pencitraan RSBNH, sehingga redaksi Headlinelampung tidak menayangkannya.

Tanpa Protokol Kesehatan

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) di kawasan Kota Baru, Lampung Selatan milik pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, merupakan Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19.

Puluhan miliar anggaran diberikan untuk RSBNH, guna menangani masyarakat Lampung yang terpapar virus Corona saat pandemi ini.

Namun ketika Headlinelampung mengunjungi RSBNH, tampak lengang. Tak terlihat aktivitas seperti layaknya Rumah Sakit, Jumat (12/6/2020) sore.

Saat tiba di RSBNH, pengamanan dan protokol kesehatan pun tidak ketat, tanpa ada pemeriksaan suhu tubuh maupun protokol kesehatan lainnya.

Di pintu masuk, hanya ada seorang petugas Satpol PP di pos keamanan.

Seorang petugas RSBNH Lampung mengungkapkan jika saat ini hanya ada satu pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit tersebut.

BACA JUGA:  Update Kasus Covid-19 Lampung 27 Juni 2020: ODP, PDP dan Positif Corona Bertambah Lagi

“Dulu ada empat pasien. Sekarang hanya satu,” kata dia.

Padahal, banyak penderita Covid-19 di Lampung yang berstatus positif, melakukan isolasi mandiri di rumah.

Ketika disinggung jika pasien Covid-19 di RSBNH kabur, karena penjagaan yang kurang ketat, dia hanya terdiam.

Perlu diketahui, meski berada di kawasan Kota Baru, namun RSBNH dekat dengan perkampungan penduduk.

“Ya, di sini ada Desa Gedung Agung, Sinar Rejeki dan Purwotani,” ujarnya.

Sejauh ini, tim medis juga hanya merupakan pegawai honorer.

“Mereka kerja pagi dan pulang sore,” ungkapnya.

Sebelumnya,Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan pemprov menyiapkan RSBNH sebagai tempat pelayanan rujukan pasien Covid-19.

Apalagi, Dinas Kesehatan Lampung telah memberikan anggaran melalui dana Covid-19, yakni Rp 20,4 miliar untuk pengadaan alkes, RSUDAM Rp 9,4 miliar.

Kemudian pelayanan medik RSBNH sebesar Rp 2,7 miliar, serta pelayanan bagi penduduk KLB provinsi Rp 6,7miliar.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada Provinsi Lampung, Djohan Lius, belum bisa dimintai keterangan terkait hal ini. (Ayu)