Masjid Al-Hidayah Karangkumbang Terapkan Protokol Kesehatan

23

HEADLINELAMPUNG, PRINGSEWU-Setelah beberapa waktu melaksanakan ibadah di rumah akibat pandemi Covid-19, kini masyarakat sudah kembali melaksanakan ritual ibadah di masjid dan musholah.

Namun, tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tak terkecuali di Masjid Al-Hidayah, Dusun Karangkumbang, Pekon Margakaya, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Jumat (19/6/2020), masyarakat mulai sholat Jumat di masjid terbesar di desa tersebut.

Satu persatu jamaah yang akan masuk ke masjid diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas masjid, wajib mencuci tangan dengan sabun, wajib bermasker serta menjaga jarak saat berada di dalam.

BACA JUGA:  Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pasar Pekon Basungan di Lampung Barat Ditutup

Menurut Ketua Ta’mir Masjid Al-Hidayah Karangkumbang, Rohmat Hadi, penerapan protokol kesehatan ini adalah sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman dari Covid- 19, sebagaimana instruksi Bupati Pringsewu.

Menurutnya, upaya mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini sedang mewabah merupakan tanggungjawab bersama, dimana sejauh ini pihaknya juga telah melaksanakan beberapa langkah diantaranya melakukan penyemprotan disinfektan di area masjid secara berkala, menghimbau umat memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga jarak aman, disamping mempersingkat khotbah serta tidak berlama-lama berkumpul.

BACA JUGA:  Jalinsum di Lampung Utara Kembali Rusak Dikritisi, Pemilik Proyek Coba Suap Wartawan

Selain itu, kata Rohmat, pihak ta’mir masjid juga menyediakan alat dan petugas untuk mengukur suhu tubuh, serta memastikan setiap jamaah yang hendak memasuki masjid untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Kendati demikian tak dipungkiri masih didapati jamaah yang tidak memakai masker, sehingga pihaknya pun tidak bosan-bosannya menghimbau agar jamaah dapat mematuhi protokol yang ada. Hal tersebut sebagai ikhtiar agar terhindar dari terpapar Covid-19.

“Sebagaimana sebuah ayat yang berbunyi ‘Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah diri mereka sendiri’,” pungkasnya. (mega/rls)