Labkesda Lampung Periksa 1.974 Sample Swab Corona, 125 Positif

25

HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG — Sejak difungsikannya alat pemeriksaan Covid-19, polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung, periode 14 Mei hingga 21 Juni 2020, total swab yang diperiksa 1.974 sample.

Hasilnya, 125 orang dinyatakan positif terpapar virus Corona dan 1.849 orang negatif.

“Terakhir, sample swab diperiksa pada 21 Juni 2020, berjumlah 16 swab dan hasilnya negatif semua,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana.

Hal itu diungkapkannya melalui rekaman video, yang dikirim ke WhatsApp Group (WAG) resmi info ‘Covid-19 Provinsi Lampung’, Senin (22/06/2020) malam.

Selain itu, Provinsi Lampung juga mempunyai alat tes cepat untuk diagnosa Covid-19, yang saat ini beroperasi di Rumah Sakit Umum A. Yani, Metro, 27 Mei hingga 21 Juni 2020.

BACA JUGA:  Pasien Baru Positif Covid-19 di Lampung OTG dari Lamteng

“Alat tersebut sudah melakukan pemeriksaan total berjumlah 57 sample, dengan hasil negatif semua,” terang Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Pada 21 Juni 2020, juga memeriksa tiga swab, dengan hasil negatif Covid-19.

Sementara untuk alat PCR di RSD Menggala, Tulang Bawang, sudah memeriksa sebanyak 65 sample swab dengan hasil semua sample tersebut negatif Covid-19

“Terakhir, memeriksa swab pada 21 Juni 2020, RSD Menggala memeriksa dua sample swab  dengan hasil negatif Covid-19,” jelas Reihana.

BACA JUGA:  Pasien Positif-PDP Meninggal di Lampung Warga Lampura dan Balam

Saat ini, sudah ada anjuran obat Covid-19 dari World Health Organization (WHO).

Reihana menegaskan jika obat tersebut bukan untuk penyembuhan virus Corona

“Dexamethasone bukan obat untuk Covid-19, tapi merupakan campuran obat,” kata Reihana.

Penggunaan dexamethasone juga harus dalam pengawasan dokter, mengingat efek samping yang ditimbulkan seperti kecemasan,gangguan tidur dan penambahan berat badan.

Penggunaan dexamethasone juga tidak bisa dihentikan secara tiba-tiba.

Namun harus dilakukan pengurangan dosis secara berkala, serta tetap dalam pengawasan dokter.

“Oleh karena itu, dexamethasone tidak bisa digunakan sembarang orang. Biasanya untuk pasien-pasien yang sudah dalam penggunaan ventilator,” ungkap Reihana. (Sandi)