Jelang Pilkada, 410 Anggota Bawaslu Lamteng Jalani Rapid Test

49

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) mengelar rapid test massal untuk anggota pengawasan tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan dan kampung.

Kegiatan Rapid test 410 anggota Bawaslu tersebut, dilakukan untuk menjaga kemanan dan kenyamanan masyarakat dan petugas dalam pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Kabupaten Lamteng, Harmono kepada wartawan saat mengikuti Rapid test di Nuwo Balak Gunungsugih kabupaten setempat, Selasa (14/7/2020).

Menurutnya, semua petugas pengawas di lapangan mengikuti rapid test dan harus menggunakan alat pelindung diri (APD), agar terhindar dari paparan Covid-19 yang sedang mengguncang dunia tersebut.

BACA JUGA: 

“Semua petugas harus menggunakan APD, dan mentaati protokol kesehatan. Hal itu, salah satu upaya agar para petugas saat menjalankan aktivitasnya di lapangan dapat terhindar dari paparan virus Corona,” jelas Harmono.

Ia mengatakan, untuk menjaga imun tubuh para pengawas, Bawaslu Lamteng selain menyerahkan APD juga
memberikan vitamin bagi pengawas lapangan ditingkat Panwascam sampai kelurahan dan kampung.

“Agar imum tubuh tetap sehat, maka petugas pengawas di lapangan selain diberikan APD juga mendapat vitamin,” ujarnya.

Harmono menyatakan, seluruh pengawas Pilkada Lamteng wajib hukumnya untuk menggunakan APD dan mentaati protokol kesehatan demi lancarnya penyelenggaraan pilkada.

Dikatakannya, saat ini Bawaslu Lamteng sedang memantau para bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati yang melakukan sosialisasi, agar tetap mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Buka Turnamen Sepak Bola U-15, Ini Harapan Kapolsek Bangunrejo

“Jika di lapangan, kami temukan ada kumpul-kumpul orang banyak yang diprakarsai oleh balon bupati atau wakil bupati, untuk sosialisasi yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Maka,
Bawaslu Lamteng akan membubarkan acara tersebut,” pungkasnya.

Namun, lanjut dia, Bawaslu mempersilahkan tokoh yang ingin maju pada Pilkada Lamteng dan melakukan sosialisasi, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ditambahkannya, hal itu dilakukan demi menjaga agar tidak terpapar virus Corona, dan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. (Gunawan)