HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TIMUR-Bupati Lampung Timur (Lamtim), Zaiful Bokhari menyambut kunjungan kerja (Kunker) Menteri Kelautan dan Perikanan RI bersama Komisi IV Anggota DPR RI di Desa Margasari dan Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lamtim, Minggu (19/07/2020).
Hadir mendampingi Zaiful, Forkopimda Lampung Timur, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Syahmin Saleh, Asisten Bidang Administrasi Umum, Wan Ruslan, Para Kepala OPD dan Kepala Bagian Kabupaten Lampung Timur.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Ri, Edy Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dari Fraksi PDIP, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung, Purwadi Arianto dan Sekdaprov, Fahrizal Darminto.
Dalam momentum kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut, Bupati Lamtim, Zaiful menyampaikan keluhan dari masyarakat kabupaten setempat.
“Pak Menteri dan Gubernur, petani di Lamtim khususnya pertani jagung saat ini sedang mengalami kesulitan bibit. Jadi, kami juga mohon agar pembangunan SMK Perikanan di Koala Penet bisa terealisasi,’ harap Zaiful.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edy Prabowo menyatakan, memerlukan komunikasi yang baik antara semua pihak agar bisa membangun hal-hal yang perlu disempurnakan.
“Kita tinggal melihat, apa yang perlu dibangun. Misalnya, kusturit belum dibangun, dan tempat pelelangan juga belum ada. Kalau bisa meningkatkan ekonomi, dan menghasilkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, yang besar bagi daerah dan bagus untuk pergerakan ekonomi. Jadi, kita hanya perlu menyempurnakan hal-hal yang perlu sedikit sentuhan,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan sertifikat lahan dan bantuan yakni, sertifikat lahan hibah dari Pemprov Lampung seluas 12 hektare, piagam Kelompok Nelayan Rajungan Lampung Timur, Penyerahan pedoman RKT, Bantuan Bakti Nelayan berupa 1.000 paket sembako dan APD, Bantuan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan nelayan/ABK, Bantuan Permodalan Perbankan dan LPMUKP, Bantuan Paket diversifikasi usaha wanita nelayan, dan Bantuan Paket pengembangan usaha nelayan berupa toolkit perbengkelan.
Kemudian, Klaim Premi Asuransi nelayan senilai Rp5 juta, Bantuan 18 ton Pakan Ikan Mandiri senilai Rp132 juta, Bantuan Paket Bioflok dan Premi Asuransi Perikanan Pembudidaya ikan kecil, dengan total nilai Rp388. 673.000, Bantuan Penanaman Mangrove seluas 40 hektare senilai Rp 487.500.000 dan Bantuan Pendidikan BRSDM. (*/edwar)