Demo Bansos BLT Covid-19 di Lamteng Ricuh

38

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Masyarakat Lampung Tengah (Lamteng) melakukan aksi unjuk rasa, pembagian bantuan sosial (Bansos) Covid-19, karena panitia diduga telah berbuat curang dan menyelewengkan bantuan dari pemerintah tersebut.

Namun, aksi massa yang awalnya damai menjadi ricuh dan anarkis. Massa terlihat semakin beringas dan terlibat baku hantam dengan petugas keamanan. Akibatnya, sejumlah warga mengalami luka, dan jatuh pinsan saat terjadi aksi demo tersebut.

Kemudian, untuk meredam aksi anarkis massa Polres Lamteng menerjunkan tiga pleton anggota Dalmas.

Massa membakar dan merusak sejumlah fasilitas umum. Bahkan memaksa masuk ke gedung DPRD Kabupaten Lamteng untuk memprotes pembagian bantuan langsung tunai (BLT) yang dinilai curang.

Hal itu diperagakan oleh Tiga Pleton Anggota Dalmas Inti Polres Lamteng dalam simulasi penangan unjuk rasa pembagian BLT di Kabupaten Lamteng, Senin (27/07/2020).

BACA JUGA:  Songsong Ramadhan, LAZIS-NU Kabupaten Way Kanan Gelar Bhakti Sosial

Simulasi yang diperagakan ratusan anggota personil Polres Lamteng tersebut, disaksikan langsung oleh Dir Samapta Polda Lampung, Kombes Bambang Ponco Sutiarso dan Kapolres Lamteng, AKBP Popon Ardianto Sunggoro serta tim penilai lomba.

Dir Samapta Polda Lampung, Kombes Bambang mengatakan, simulasi penanganan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh dan anarkis tersebut adalah peragaan lomba fungsi Sabhara.

Dir Samapta mengatakan, siimulasi yang diperagakan tersebut seolah-oleh petugas terlibat baku hantam dengan pengunjuk rasa yang tidak terima karena merasa dihalangi niat mereka menyampaikan aspirasimya.

Meskipun skenarionya memanas massa semakin beringas. Namun, berkat kepiawaian petugas aksi unjuk rasa yang berujung anarkis dapat dikendalikan oleh anggota Dalmas Sat Sabhara Polres Lamteng dan anggota Dalmas Kerangka dari Polsek Jajaran.

BACA JUGA:  Empat Kasat dan Satu Kapolsek Polres Tuba Diganti

Kombes Pol Bambang menjelaskan, unjuk rasa yang berakhir anarkis tersebut, merupakan pertunjukan lomba fungsi Sabhara yang dilaksanakan seluruh Polres Jajaran Polda Lampung.

Menurut Ia, dalam penanganan unjuk rasa anggota dibekali SOP yang mengedepankan humanis. Namun, jika masa tetap saja beringas, dan tak menghiraukan peringatan petugas maka tindakan tegas terukur dapat dilakukan.

“Latihan anggota Sat Sabhara Polres Lamteng, yang melaksanakan pengendalian massa dan disimulasikan bila terjadi unjuk rasa berakhir anarkis. Dalam penanganan unjuk rasa sesuai dengan SOP-nya,” jelasnya.

Ditambahkan Dir Samapta, dalam penanganan aksi unjuk rasa yang berujung anarkis, yang dipertunjukkan Sat Sabhara Polres Lamteng sudah sangat baik.

“Semangat yang dilakukan anggota, dalam melaksanakan simulasi sangat luar biasa,” pungkasnya. (gunawan)