Isolasi, 13 Warga Mukti Jaya Mesuji Mengaku Tidak Diperhatikan Kepala Desa

235

HEADLINELAMPUNG, MESUJI – Sebanyak 13 warga Desa Mukti Jaya Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji saat ini isolasi mandiri di Pondok Roudhotul Tholabah, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Senin (27/7/2020).

Pasalnya, 13 warga itu baru kembali dari ziarah makam Wali Songo pada Selasa, 14 Juli 2020.

Selain mereka, juga ada warga Desa Sido Mulyo, Kecamatan Mesuji delapan orang dan warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Raya tujuh orang.

Mengingat kepergian mereka saat situasi pandemi Covid-19, maka harus dikarantina pada Senin, 20 Juli 2020.

BACA JUGA:  Bupati Musa: Lamteng Akan Miliki Kantor Imigrasi

Ke 13 warga Desa Mukti Jaya yang diisolasi tersebut mengeluh, karena tidak mendapat perhatian dari kepala desa.

Hal itu diungkapkan H. Lani dan Solikhan, yang saat ini masih di pondok tersebut.

“Saya menyayangkan sekali sikap Kepala Desa Mukti Jaya Kintoko, yang tidak memberi perhatian pada warganya yang mengisolasi diri di pondok ini,” ujar H Lani.

Menurut dia, seharusnya diperhatikan, karena siapapun dan bagaimanapun mereka warganya.

“Jangan lepas tangan seperti ini. Beliau pernah sekali ke sini. Itu pun sambil marah-marah,” ungkap H Lani.

BACA JUGA:  LPA Lamteng Gelar Sosialisasi Bahaya Peundungan di SMPN I Terbanggi Besar

Padahal, lanjut dia, ketika mereka berangkat, Kintoko mengijinkan, bahkan melepas keberangkatan warganya itu.

Kades Mukti Jaya, Kintoko saat dihubungi melalui ponsel membantah.

“Dari awal saya tidak tahu mereka berangkat ziarah ke makam Wali Songo dan tidak ada pemberitahuan,” tuturnya.

Kintoko mengaku mengetahui dari Binmas.

“Soal tidak ada perhatian, itu tidak benar, karena tempat isolasinya bukan di desa kami. Masalah bantuan, mungkin ada. Itu pun dari kami. Sekarang kami sedang mencarikan solusi, bagaimana mengurus mereka semua,” kata Kintoko. (Jazuli/bs)