Listrik SUTT 150 KV Mesuji – Dipasena Mulai Beroperasi

172

HEADLINELAMPUNG, MESUJI – Bertahun -tahun lamanya menanti cahaya terang dari aliran listrik, kini warga Bumi Dipasena bisa menikmatinya.

Sebab, tahun ini PT. PLN (Persero) mengaliri listrik di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung itu pada Minggu (16/8/2020).

Pada 15 Agustus 2020 telah dioperasikannya SUTT 150 KV Mesuji – Dipasena, sebanyak 211 Tower dan 73.6 KMS dan Gardu Induk 150 KV Dipasena Kapasitas 60 MVA yang melewati dua Kabupaten yakni Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang  Bawang.

“Dengan beroperasinya SUTT 150 KV Mesuji – Dipasena dan GI 150 KV Dipasena 60 MVA dapat melayani kebutuhan listrik dengan kualitas yang baik berkapasitas 60 MVA dan bisa di extend sampai dengan 2×60 MVA lagi,” ujar General Manager PT. PLN UIP Sumbagsel, Dendi Kusumawardana, Selasa (18/82020).

Hal ini sejalan dengan semangat kemerdekaan dalam menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia melalui akselerasi pembangunan infrastruktur kelistrikan di Dipasena.

BACA JUGA:  Polres Kota Metro Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2023

Perjuangan bertahun -tahun upaya melistriki Dipasena akhirnya terwujud pada 75 tahun Indonesia merdeka.

Direktur bisnis PT. PLN (Persero) Wiluyo, wilayah Sumatera-Kalimantan menyebutkan peringatan kemerdekaan adalah pengingat tentang komitmen membangun negeri.

“Kami belum sekalipun berhenti menyusuri rimba dan tebing untuk menerangi Indonesia,” kata dia.

Dengan demikian, gardu Induk Dipasena menjadi sumber tegangan listrik pada jaringan tegangan menengah 20 KV sepanjang 135 KMS, jaringan tegangan rendah sepanjang 738 KMS, gardu distribusi sebanyak 134 gardu serta 15.757 buah tiang yang akan dimanfaatkan energi listriknya oleh 5774 calon pelanggan di Bumi Dipasena.

Ini adalah buah sinergitas antara PT. PLN UID Lampung dan PT. PLN UIP Sumbagsel.

“Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Dipasena berhasil dilakukan selama 10 bulan saja, dan hari ini sudah beroperasi,” ujar Manager PT. PLN UPPK Provinsi Lampung, Badruzzaman.

Dengan luas wilayah 17.665 Ha dan luas tambak udang 3.761 Ha, Dipasena memiliki potensi kuat sebagai pusat pembudidaya udang terbesar di Asia Tenggara.

BACA JUGA:  Nama Mantan Ketua Dewan Pers Bagir Manan Diabadikan Jadi Nama Balai Wartawan PWI Tubaba

Sejarah menulis sejak 1995 Bumi Dipasena pernah berhasil memproduksi udang sebanyak 68,5 ton per hari.

Namun dengan keterbatasan kondisi kelistrikan di wilayah tersebut, sehingga terjadi penurunan produksi menjadi 30-40 ton per hari.

Maka dari itu, tahun kemerdekaan ini adalah hadiah bagi para pelaku usaha budidaya dengan harapan dapat mengukir kembali sejarah kemajuan bumi Dipasena tempo dulu.

Semoga percepatan pembangunan ini dapat mendukung Bumi Dipasena untuk menjadi lumbung udang terbesar di Asia Tenggara dan memberikan dampak positif yang signifikan untuk masyarakat Provinsi Lampung khususnya.

Selanjutnya, untuk kemudahan informasi dan layanan silakan menghubungi Contact Center di telepon (0721) 123, website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter @PLN_123. Informasi jadwal pemeliharaan jaringan dapat dilihat di Facebook PLN Distribusi Lampung dan Instagram @plndislampung. (Jazuli)