HEADLINELAMPUNG, PESAWARAN-Jumlah masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), di Desa Gerning dan Trimulyo, Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dipangkas sampai 80 persen.
Masyarakat dua desa di Kecamatan Tegineneng mengaku kecewa, karena pemangkasan jumlah penerima BST yang digulirkan oleh pemerintah pusat tersebut, tidak ada pemberitahuan.
Terkait dipangkas jumlah penerima BST tersebut, kepala desa (Kades) Gerning, Ahmat Sengkowo membenarkan, masyarakat mengeluhkan pemangkasan jumlah masyarakat penerima BST.
Dikatakan Ahmad, sebelumnya jumlah masyarakat Desa Gerning yang mendapat BST mencapai 76 orang. Namun, dengan adanya pemangkasan, maka jumlah warga yang mendapat BST hanya 19 orang.
“Saya sebagai kades, tidak bisa berbuat apa-apa karena data yang layak mendapat langsung dari pusat,” imbuhnya.
Pemangkasan jumlah penerima BST juga terjadi di Desa Trimulyo. Menurut Kasi Kesejahteraan Desa Trimulyo, Muhamat Sahri, masyarakat penerima BST awalnya sebanyak 130 orang, tapi sejak dipangkas oleh pemerintah pusat yang dianggap layak untuk mendapat BST hanya 43 warga.
“Masyarakat penerima BST, penyalurannya melalui kantor Pos,” imbuhnya.
Sementara itu, Amberi selaku pendampingi desa saat ingin dikonfirmasi terkait pemangkasan jumlah masyarakat penerima BST belum bisa memberikan klarifikasi, karena sedang di Jakarta.
“Maaf mas, Amberi sedang tidak ada di rumah. Sekarang lagi di Jakarta,” jelas orang tua Amberi. (mali/muksin/*)