Bupati Pringsewu Pimpin Apel Gabungan

19

HEADLINELAMPUNG, PRINGSEWU-Kepolisian, TNI dan Pemkab Pringsewu melaksanakan apel gabungan peningkatan pendisiplinan protokol kesehatan dalam mencegah dan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pringsewu, Kamis (10/9/2020).

Apel gabungan yang dilaksanakan di Lapangan Mapolres Pringsewu tersebut, menindaklanjuti instruksi Presiden RI No: 6/2020, tentang sinergitas 3 Pilar.

Apel gabungan kali ini, dihadiri oleh Bupati Pringsewu, Sujadi, Ketua DPRD, Suherman, Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri SIK, Dandim 0424 Letkol Inf Arman Arisallo, pimpinan dinas instansi, tamu undangan serta ratusan personil gabungan TNI, Polri dan Pemkab. Pringsewu.

Bupati Pringsewu, Sujadi mengatakan,
pola hidup New Normal yaitu, bagaimana masyarakat dapat produktif dan beraktifitas secara normal, dengan tetap menerapkan seluruh protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

BACA JUGA:  Yakin Menang, Kader Demokrat Beralih Dukung Nanda-Antonius

Menurut Sujadi, tugas dan tanggung jawab bersama untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, dan mendukung koordinasi kebijakan serta upaya sinergi diberbagai aspek, baik aspek penyelenggaraan pemerintahan maupun pelayanan publik.

“Saya mengimbau dan mengajak semua pihak menegakkan disiplin diri dan menjadi contoh, serta mengedukasi masyarakat untuk disiplin dalam penerapan pedoman New Normal,” ujarnya.

Ditambahkan Sujadi, masyarakat wajib mengenakan masker, menjaga batasan interaksi sosial di ruang publik dan wajib untuk menjaga kebersihan, dengan selalu mencuci tangan dengan sabun setiap akan dan selesai beraktifitas.

BACA JUGA:  Betuk Peduli Lingkungan, Polsek Gadingrejo Gotong Royong Bersihkan Sungai

Sementara itu Kapolres Pringsewu, AKBP Hamid Andri Soemantri SIK menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu implementasi dari instruksi Presiden No:6/2020 tentang peningkatan pendisiplinan protokol kesehatan dalam rangka mencegah dan penanggulangan Covid-19.

Sedangkan, Dandim 0424 Tanggamus, Letkol Inf Arman Arisallo mengatakan, apabila masyarakat masih enggan memakai masker, akan dikenakan sanski disiplin berupa tindakan fisik dan sosial seperti, push up, menyanyikan lagu kebangsaan dan juga membersihkan fasiltas umum guna memberikan efek jera. (mega)