Lima Warga Positif Covid-19, Pasar Gisting Tanggamus Ditutup Sementara

31

HEADLINELAMPUNG, TANGGAMUS-Jajaran Polres Tanggamus bersama TNI mendampingi Gugus Tugas Covid-19, melakukan penutupan sementara Pasar Gisting, Kabupaten Tanggamus selama tiga hari.

Penutupan Pasar Gisting tersebut pasca keluarnya hasil swab lima warga yang positif terpapar Covid-19 di sekitar Pasar Gisting.

Dalam penutupan tersebut, Kabag Ops Polres Tanggamus bersama Kasat Binmas, AKP Irfansyah Panjaitan dan sejumlah personel serta TNI, mendampingi tim Gugus Tugas Covid-19.

“Penutupan sementara Pasar Gisting oleh Gugus Tugas, pengamanan dilaksanakan bersama TNI dan hingga berakhirnya kegiatan berlangsung kondusif,” kata Kompol Bunyamin mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, SIK.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tanggamus Taufik Hidayat, mengungkapkan kasus Covid-19 di Tanggamus bertambah lima orang dari hasil tracing pasien 42 di Kecamatan Gisting.

Kelima orang tersebut diidentifikasi sebagai pasien 45, 46, 47, 48, dan 49.

“Mereka terdiri anak, dua cucu, pasangan suami istri dan tetangga yang mempunyai kontak erat dengan pasien 42,” ujar Taufik.

Selanjutnya, untuk lima pasien kasus baru itu sudah dibawa ke RSUD Batin Mangunang, Kotaagung.

“Kondisi mereka tanpa gejala. Dari segi usia juga masih muda dan anak-anak, dengan usia terkecil sembilan tahun,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Hari Pertama Pasca Libur Lebaran, Pelayanan Adminduk Disdukcapil Mesuji Tetap Maksimal

Kemudian, dari perkembangan lima pasien baru tersebut, tim medis akan melakukan tracing lagi terhadap orang-orang yang kontak erat dengan mereka.

“Untuk berapa orang yang ditracing sementara ini belum diketahui pasti jumlahnya, pendataan masih dilakukan dan selanjunya diambil sampel swabnya,” terang Taufik.

Ia juga mengaku, terkait munculnya kasus 42, kemungkinan dirinya terkena dari orang lain. Sebab, pasien 42 hanya di rumah saja bahkan informasinya menggunakan kursi roda.

“Kemungkinan pasien 42 terkena dari orang lain, sebab anggota keluarga dan orang-orang sekitarnya beraktivitas di pasar. Untuk itulah pasar jadi fokus kami,” ujarnya.

Taufik mengaku, informasi adanya turunan pasien diterima, Selasa (20/10/2020) pagi, dan langsung diadakan rapat. Hingga diputuskan untuk rapid tes massal bagi pedagang dan orang yang bekerja di Pasar Gisting.

“Kami langsung putuskan untuk segera rapid tes massal di Pasar Gisting, syukur hasilnya semua non-reaktif,” tukasnya.

Dijelaskanya, ada 232 orang yang dirapid tes dengan hasil non-reaktif, sehingga tidak ada tindak lanjut dari hasil rapid tes massal tersebut.

BACA JUGA:  Peringati Hari Anak Nasional, Kornelia Umar Bagikan Abon Lele dan Hadiah Lomba Mewarnai

Menurutnya, penanganan Pasar Gisting adalah langkah cepat setelah hasil evaluasi pelaksanaan rapid tes di pasar lain. Hasilnya, banyak pedagang dan orang yang bekerja di pasar ikuti rapid.

Selanjutnya, diputuskan juga penutupan Pasar Gisting untuk penyemprotan disinfektan selama tiga hari. Selama tiga hari dan pasar ditutup total, baik untuk aktivitas perdagangan siang, malam dan dini hari.

“Pasar adalah tempat umum dan banyak mobilitas orang di pasar. Itu potensi untuk penyebaran Covid-19. Dan kemungkinan itu yang memunculkan kasus di Gisting serta beberapa tempat lain. Maka diputuskan menutup sementara pasar,” terang Taufik.

Sementara itu, Camat Gisting Purwanti mengatakan, penutupan dilakukan di pasar, dan toko-toko sekitar Pasar Gisting termasuk juga toko waralaba.

“Kami mohon bantuan dan dukungan dari para pedagang terhadap putusan penutupan pasar. Sebab ini usaha untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang makin luas,” terang Purwanti.

Ia menambahkan, penutupan dilakukan untuk aktivitas perdagangan siang, malam dan dini hari. Semuanya, dilarang selama tiga hari, dan pengamanan akan didukung Polres Tanggamus, TNI dan Satpol PP. (Andi/rls)