HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG – Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020, menjadi momentum sangat berharga bagi Taruna-Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Polda Lampung.
Sebanyak 27 Taruna-Taruni dari Akpol Angkatan 52, 53 dan 54 menggelar kegiatan sosial dan bermanfaat di sejumlah lokasi strategis Bandar Lampung, Kamis (29/10/2020).
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak, Taruna-Truni mulai bergerak dari titik pertemuan di Stadion Pahoman, menuju Lampung Elephant Park.
Di salah satu pusat kongkow anak muda Lampung itu, para calon perwira kepolisian tersebut mulai menyosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan, di tengah masa Pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda.
Di kawasan elit ini, Taruna-Taruni antusias membagikan masker kepada pengunjung dan masyarakat yang melintas.
Taruna-Taruni asal Sai Bumi Ruwa Jurai juga mewarnai kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani dan Jalan RA Kartini. Kegiatannya sama, menunjukkan kepedulian terhadap sesama.
Kordinator Kegiatan Sosial, Brigadir Taruna Muhammad Fajri Akbar Perdana, mengungkapkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 merupakan waktu tepat bagi Taruna-Taruni yang tengah berada di daerah asal, untuk memberikan kontribusi positif.
Pihaknya menyatakan kegiatan Taruna Pemuda Bersatu atau Taruna Peduli Masyarakat untuk Indonesia Bersih Sehat Aman dan Saling Membantu ini, merupakan rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda.
”Kami ingin dan terus memberikan kontribusi bagi masyarakat Indonesia di masa Pandemic Covid-19,” kata Fajri – sapaan akrabnya — di sela kegiatan.
Selain sosialiasi prokes Covid-19, Taruna-Taruni nan gagah itu juga menunjukkan aksi sosial.
Mereka menuju kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian tiba di Panti Asuhan Husnul Khotimah.
Mereka disambut hangat puluhan anak dan keluarga panti. Para calon perwira polisi ini menyerahkan tali kasih berupa pakaian, dan makanan nasi kotak.
Dalam kesempatan ini, pihaknya mengajak para pemuda, khususnya di Provinsi Lampung, untuk berfikir matang dan tidak mudah terprovokasi.
”Pemuda harus tetap produktif dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Fajri. (*/sandi)
