HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Masyarakat Lampung Tengah (Lamteng), kembali memberikan dukungan kepada calon bupati (Cabup) Nessy Kalviya Mustafa untuk melanjukan program mantan Bupati Lamteng, Mustafa yang tertunda.
Dalam pertemuan itu, Cabup Nessy menyatakan akan gelontor anggaran Rp100 juta setiap kampung, untuk membantu meningkatkan UMKM dan sektor Pertanian.
Hal itu diungkapkan oleh Cabup Lamteng Nomor Urut 3, Nessy Kalviya Mustafa saat menyambangi pengrajin batu bata di Dusun Tugumulyo Kampung Kuripan, Kecamatan Padangaru Kabupaten Lamteng, Rabu (04/11/2020).
Kepada Cabup Nessy puluhan pengrajin batu bata, yang mayoritas adalah ibu rumah tangga, minta agar kelak jika terpilih menjadi Bupati Lamteng, meneruskan program Mustafa yang tertunda.
“Kami harap bunda nanti kalau di amanahkan memimpin Lamteng. Tolong tradisi atau program bapak dulu (Mustafa) diteruskan,” harap Wiji salah seorang pengrajin batu bata.
Karena lanjut Wiji, mantan bupati Lamteng, Mustaga sering blusukan dan ronda ke setiap kampung.
“Kami harapkan ibu Nessy, contoh kepemimpinan pak Mustafa,” ungkapnya.
Selain itu, Wiji menyuarakan jeritan hati kaum marjinal pengrajin bata, agar nanti jika memimpin Lamteng Cabup Nessy memperhatikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Terlebih dimasa pandemi Covid-19, yang menghantam dunia dan mengguncang perekonomian berdampak langsung pada pengrajin bata.
“Kami rasakan saat ini, perhatian Pemkab Lamteng terhadap pengrajin bata sangat kurang. Ini menjadi harapan kami, kalau bunda Nessy jadi bupati UMKM-nya tolong diperhatikan,” ujarnya.
Menanggapi keluhan masyarakat terkait kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengrajin batu bata, Nessy Kalviya Mustafa yang berpasangan dengan KH Imam Suhadi pada Pilkada 9 Desember mendatang, warga Dusun Tugumulyo sangat luar biasa. Karena mayoritas warganya memiliki usaha, pengerajin bata. Sedangkan warga lainya berprofesi sebagai petani dan buruh.
“Dusun Tugumulyo ini sangat luar biasa, Hampir dari separo warganya memiliki usaha pembuatan bata. Dan tadi saya temukan banyak juga yang mempekerjakan wanita. Dan apa yang menjadi harapan masyarakat, usaha mereka dapat berkembang dan mendapatkan bantuan dari pemerintah tentunya,” jelasnys.
Kepada warga pengrajin batu bata, Nessy berjanji akan memprioritaskan UMKM, yang sudah ada didalam Visi-misinya.
“Bila terpilih nanti, akan menganggarkan dana Rp100 juta untuk setiap kampung. Dana tersebut ditujukan untuk UMKM, Usaha rumahan, (Home Industri), dan pertanian. Ternyata, Usaha bata ini tidak bergantung pada pesanan konsumen saja. Mereka setiap hari memproduksi batu bata,” jelasnya.
Menurut Nessy, Kampung Kuripan sangat terkenal dengan usah batu bata. Hasil produksinya selalu habis dibeli oleh konsumen.
“Pemerintah kedepanya harus mensuport usaha ini. Agar bisa lebih maju usahanya,” pungkas Nessy.(Gunawan)