Pjs Bupati Lamteng Ikuti Paripurna KUA-PPAS APBD 2021 Secara Virtual

16

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Pejabat sementara (Pjs) Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Adi Erlansyah mengikuti sidang Paripurna DPRD Kesepakatan Bersama Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun Anggaran 2021 secara virtual, Jumat (6/11/2020).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Lamteng, Sumarsono didampingi Wakil Ketua I Yulius Heri Susanto, Wakil Ketua II Firdaus Ali, Wakil Ketua III Muslim Anshori, dan hadiri Forkopimda serta dinas terkait.

Selain itu, Rapat Paripurna juga dihadiri Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Lamteng, Nirlan dan sejumlah asisten serta staf ahli bupati. Sedangkan, Pjs Bupati Lamteng, Edi Erlansyah, mengikuti sidang secara virtual.

Sekretaris DPRD Lamteng, Syamsi Roli saat membacakan surat masuk bahwa Pjs Bupati Lamteng Adi Erlansyah, telah memberikan kuasa kepada Pj Sekda Kabupaten untuk menghadiri rapat paripurna sekaligus membacakan sambutannya.

Juru Bicara (Jubir) Badan Anggaran DPRD Lamteng, Meri Andriyani menyampaikan, sebagaimana diketahui bahwa 16 Oktober 2020 lalu Bupati Lamteng menyampaikan Nota Pengantar Rancangan KUA dan PPAS APBD tahun 2021.

Menurutnya, sesuai dengan amanat UU No: 23/2014 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah (PP) No: 12/2019, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, diamanatkan bahwa Kepala Daerah menyusun KUA dan PPAS. Selanjutnya, disampaikan kepada DPRD untuk dibahas oleh Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dan mendapatkan kesepakatan bersama sebagai dasar Penyusunan RAPBD.

Kemudian, la jut ia, setelah dilakukan pembahasan terkait KUA dan PPAS tahub 2021, maka Badan Anggaran DPRD Lamteng menyampaikan Laporan Hasil Pembahasan sebagai berikut:

BACA JUGA:  Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 5 Bulan, Terbongkar Saat Tetangga Lihat Perut Korban Buncit

“Target pendapatan daerah Kabupaten Lamteng tahun 2021 sebesar Rp2,511 triliun lebih dengan rincian sebagai berikut,” ujarnya.

Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp183,093 miliar lebih. Dana Perimbangan sebesar Rp1,724 triliun lebih, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp603,525 miliar lebih.

Setelah pembahasan PAD naik dari yang semula ditarget Rp183,093 milIar lebih menjadi Rp197,093 milIar lebih, atau meningkat sebesar Rp14 miliar. Sehingga total pendapatan setelah pembahasan Rp2,525 triliun lebih.

Dijelaskanya, dari hasil pembahasan bahwa PAD dapat ditingkatkan, dengan memaksimalkan pelaksanaan dan penerapan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lamteng yang telah disahkan. Salah satu contohnya, Perda tentang Pajak Air Bawah Tanah yang belum maksimal penerapannya.

Kemudian, dari hasil kunjungan kerja Anggota DPRD Lamteng ke Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, telah menerapkan pajak parkir berlangganan yang dibebankan saat pembayaran pajak kendaraan bermotor. Untuk itu agar diadakan kajian pajak parkir berlangganan di Kabupaten Lamteng.

Selanjutnya, data dari PLN ada sekitar lima ribu pelanggan PLN yang menggunakan KWH lama menunggak pembayaran. Untuk itu, agar diadakan kajian mengalihkan tagihan listrik ke sistem prabayar.

Belanja Daerah Kabupaten Lamteng ditargetkan sebesar Rp2,595 triliun lebih yang dipergunakan untuk Belanja Pegawai sebesar Rp1,123 miliar lebih. Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal sebesar Rp921,117 miliar lebih. Belanja Hibah sebesar
Rp54,369 miluar lebih. Belanja Tidak Terduga sebesar Rp30 miliar lebih. Belanja Bagi Hasil sebesar Rp8,912 miliar lebih, dan Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp.457,522 miliar lebih.

BACA JUGA:  Tim Anti Begal Polres Tuba Lakukan Kegiatan Preventif Strike

Penerimaan Pembiayaan Daerah ditargetkan sebesar Rp70 miliar lebih. Hal ini, untuk menutupi defisit antara pendapatan dan belanja daerah sehingga anggaran berimbang.

Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Lamteng, Nirlan menyatakan, kesepakatan KUA dan PPAS akan menjadi dasar untuk menyusun Rancangan APBD tahun 2021.

Menurutnya, beberapa hal yang menjadi prioritas dalam KUA dan PPAS tahun 2021 diantaranya, adalah untuk pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, pertanian, dan untuk membiayai bidang urusan lain yang menjadi tugas dan kewenangan Pemerintah Daerah.

“Terkait dengan saran dan masukan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, tentunya hal ini akan kami upayakan semaksimal mungkin sehingga kedepan PAD kita semakin meningkat,” ujarnya

Kemudian, terkait dengan diadakan kajian untuk pajak parkir berlangganan, perpindahan tagihan listrik ke sistem prabayar, dan Pengesahan Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS tahun 2021. Hal ini akan dipelajari dan dikoordinasikan dengan instasi terkait.

Terkait kehadirannya, dalam sidang paripurna DPRD mewakili Pjs Bupati Lamteng. Nirlan mengatakan, telah diberikan kuasa untuk mengikuti jalannya rapat paripurna, karena Pjs Bupati Adi Erlansyah tidak bisa hadir masih dalam isolasi mandiri.

“Meski kondisi baik, Pjs Bupati Lamteng Adi Erlansyah masih dalam masa isolasi mandiri, dan memberikan kuasa kepada saya untuk hadir dalam rapat paripurna. Kita bisa lihat tadi, pak bupati tetap mengikuti jalannya sidang secara virtual,” jelasnya. (Gunawan)