HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG BARAT – Setiap 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Tahun ini merupakan peringatan yang ke-75.
Peringatan ini bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Adapun tema Hari Guru Nasional pada tahun ini yaitu ‘Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar’.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, hari lahir PGRI ditetapkan pada 25 November sekaligus diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiri upacara Hari Guru Nasional dan PGRI, di Bumi Perkemahan Mabar Jaya Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, Sabtu (28/11/2020).
“Peringatan hari guru nasional tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena masih dalam pandemi Covid-19. Sistem pendidikan di seluruh dunia hampir semua terkena dampak langsung,” kata bupati.
Sekolah-sekolah pun sementara harus diliburkan. Sekitar etabolisme 90% diseluruh dunia 1.3 miliar tercatat siswa global harus belajar di rumah.
“Hampir satu generasi populasi siswa didunia terganggu pendidikannya,” ujar Parosil.
Akibat pandemi juga para guru dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi potensi penularan dan memutus mataraitai penularan covid-19.
Sebagai manusia biasa terkadang kondisi ini membuat kita merasa kurang nyaman dan tidak berdaya. Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mundur.
Namun kita memilih dan terus bangkit dan berjuang karena keyakinan kita tetap bisa mengupayakan keberlangsungan pendidikan bagi murid-murid yang kita sayangi walaupun dengan segala keterbatasan.
“Saya selalu percaya akan selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi banyak pemangku kepentingan dibidang pendidikan bahu membahu bergotong royong dalam menghadapi situasi yang belum pernah kita ketahui, orang tua bahu membahu menjadi guru bagi anak-anaknya, ribuan guru ikut serta dalam webinar dan pelatihan daring guna mendapatkan trik terbaik demi keberlangsungan pendidikan bagi siswa,” jelasnya.
Semngat dan kegiatan positif yang ditunjukan para guru menjadi teladan bagi siswa – siswa kita di masa mendatang, pada kesempatan ini kami memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan para dewan guru dengan semangt yang tinggi dan perjuangan yang luar biasa demi keberlangsungan pendidikan dimasa pandemi.
“Di Bukit Mabar ini saya mengajak kepada seluruh guru saya yakin akan terbentuk sebuah pilar kebangsaan dan kesadaran kita sebagai warga republik Indonesia besar harapan saya kepada bapak ibu guru dapat melakukan apa yang sudah saya sampaikan sesuai dengan arahan bapak menteri pendidikan dan kebudayaan,” ungkapnya.
“Saya akan menyampaikan puisi buat guru-guru semua. Saya adalah guru, kita semua guru pandai membuat pandai merubah, guru itu pandai , pandai merasakan pandai melihat guru kata yang mudah diucapkan ucapan tindakan dan perbuatan tapi sadarkah kita guru itu teladan,” tambah Parosil. (Salamun)
