Pemulasaran Jenazah Covid-19 Dilimpahkan ke Satgas Kecamatan

6

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Pemulasaran Jenazah Covid-19, akan dilimpahkan ke Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kecamatan.

Selama ini Penanganan pemulasaran maupun pemakaman jenazah Covid-19, dilaksanakan Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19, untuk Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) akan dilegasikan ke Satgas Covid-19 tingkat kecamatan.

Hal itu terungkap saat simulasi pemulasaran maupun pemakaman yang dilakukan Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Lamteng bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) di Lapangan Merdeka Kecamatan Gunungsugih, Jumat (4/12/2020).

Menurut Asisten IIII Bidang Pemerintah dan Administrasi Pemkab Lamteng Sarjito, Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 bersama Diskes melaksanakan simulasi pemulsaran dan pemakaman jenazah pasien Covid-19.

“Karena selama ini jika ada pasien Covid-19 meninggal diurus serta dimakamkan Satgas kabupaten. Kita sudah membuat surat keputusan (SK), yang diturunkan ke Satgas tingkat kecamatan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Wakapolres Pringsewu Jadi Irup Upacara Penurunan Bendera 

Untuk itu saat ini jika ada warga yang meninggal karena Covid-19, pemulasanya didelegasikan kepada Satgas tingkat kecamatan.

Sarjito mengatakan, saat ini relawan-relawan tingkat kecamatan belum tahu tata cara prosesnya pemulasan jenazah. Karena itulah digelar sumualsi pemulasan jenazah agar mereka paham.

Agar seluruh Satgas Kecamatan mengerti tata cara pemulasan jenazah, Simulasi ini dihadiri perwakilan dua orang dari kecamatan dan perwakilan beberapa perusahaan.

“Tujuannya supaya mereka tahu bagaimana mengurus jenazah Covid-19 dengan baik dan benar menurut syariat agama dalam kondisi darurat,” ujarnya.

Dengan demikian kedepanya Satgas tingkat kecamatan harus memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Dan perlu ditekankan kepada masyarakat, Covid-19 tidak harus ditakuti, namun harus disikapi dan diwaspadai.

“Mari terapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Covid-19 nyata adanya dan harus diwaspadai,” tegasnya.

BACA JUGA:  Dua Warga Tubaba Terkonfirmasi Positif Covid-19 Klaster Jakarta

Terkait simulasi tersebut Kadiskes Lamteng dr. Otniel Sriwidiatmoko mengaku ada beberapa kendala atau permasalah jika ada pasien meninggal karena Covid-19.

“Beberapa kendala atau permasalahan sering ditemukan,” katanya.

Karena kata Otniel ada keluarga pasien yang belum mengerti dan menolak pemakaman Covid-19 karena belum paham.

“Melalui pendekatan. Kita melalui tokoh-tokoh agama dan masyarakat bisa diselesaikan,” terangnya.

Menanggapi hal itu Ustad Ibrahim, perwakilan MUI Lamteng berharap Satgas tingkat kecamatan aktif menyosialisasikan Terkait covid 19, kepada masyarakat secara masif.

“Simulasi ini diharapkan tim dari kecamatan menyosialisasikan kepada masyarakat secara masif,” tegasnya.

Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena semua dilakukan secara prosedur dan standar. Sesuai syariat.

“Masyarakat nggak perlu khawatir. Terpenting prosedur kesehatan dilakukan secara disiplin,” pungkasnya. (Gunawan)