Gubernur Lampung Ikuti Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Virtual Dipimpin Presiden dari Istana Negara

25

HEADLINELAMPUNG, BANDARLAMPUNG —Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengikuti Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2020 secara virtual, di Mahan Agung, Bandarlampung, Rabu (16/12/2020), yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2020 ini mengambil tema “Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa Dalam Budaya Anti Korupsi”.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya mengembangkan budaya anti korupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

Presiden meyakini dengan langkah-langkah sistematis dari hulu hingga hilir, upaya KPK dalam memberantas korupsi akan lebih efektif.

BACA JUGA:  Gubernur : Perlu Adanya Sosialisasi Hukum di Wilayah Pedesaan

Presiden Jokowi juga meminta semua lembaga pemerintahan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menyederhanakan proses kerja. Dengan begitu, peluang terjadinya korupsi dilingkungan pemerintah dapat diminimalisir.

Pada bagian lain, Presiden Jokowi mengingatkan aparat bersikap profesional dalam melakukan penegakan hukum. Sikap profesionalitas aparat berperan penting dalam penindakan dan pencegahan korupsi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, menjelaskan bahwa Peringatan Hakordia bertemakan Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa Dalam Budaya Anti Korupsi dinilai sangat relevan dengan semangat pemberantasan korupsi, yang dijadikan optimal dengan seluruh peran anak bangsa dan seluruh elemen masyarakat akan bahaya korupsi.

BACA JUGA:  Bunda PAUD Provinsi Lampung Buka Konferensi Kerja Provinsi IGTKI

Melalui Peringatan Hakordia kali ini, jelas Firli, KPK ingin memperkuat komitmen dan kerjasama antara pemangku kepentingan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Acara ini turut diikuti oleh Ketua MPR Bambang Soesatya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kabinet Indonesia Maju. (*/sandi)