Meski Pandemi Covid-19, Pelayanan Adminduk di Disdukcapil Lampung Barat Maksimal, kecuali KIA

23

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG BARAT – Akibat pandemi Covid-19 yang melanda sepanjang tahun ini, menjadikan terkendalanya pelayanan masyarakat pada sejumlah dinas. Tak terkecuali pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Tapi, Kepala Disdukcapil Lambar, Adi Utama mengatakan, meskipun hampir semua pelayanan Administrasi Kependudukan yang ada di Lampung Barat terbilang lancar dan tak berpengaruh. Namun ada satu jenis pelayanan yang pencapaiannya belum mencapai target.

“Kalau jenis pelayanan yang lain seperti KTP, KK, AKTE, dan lainnya tidak berpengaruh. Tetapiam yang menurun adalah pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA),” ungkap Adi, Kamis (17/12/2020).

BACA JUGA:  Rutan Kelas IIB Kota Agung Ikut Meriahkan Event Muara Indah Voice

Tahun ini, lanjut Adi, pihaknya mengharapkan pembuatan KIA akan mencapai 80 persen dari target. Namun kenyataannya hanya tercapai 60 persen hingga November kemarin.

“Kita sebenarnya berharap target akan mencapai 80 persen, karena KIA ini termasuk salah satu hal yang penting, KIA ini wajib dimiliki oleh setiap anak sebelum memiliki KTP dengan tujuan meningkatkan pendataan, perlindungan, dan pelayanan publik bagi anak. Selain itu, sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara,” jelasnya.

Menurut Adi, salah satu program yang dapat memaksimalkan pelayanan Adminduk sebelumnya sudah dijalankan oleh pihak Disdukcapil Lambar yang bernama Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Adminduk), namun kata dia, dikarenakan adanya protokol kesehatan yang harus dipatuhi di pandemi Covid-19 maka Jebol Adminduk belum bisa dilaksanakan.

BACA JUGA:  Agus Istiqlal Buka Pembinaan Perencanaan Pembangunan Pekon dan Penanganan Covid- 19 Se-Pesibar

“Jebol Adminduk ini yakni kita memberikan pelayanan ke masyarakat secara langsung seperti door to door, namun menimbang adanya protokol kesehatan yang mengharuskan kita mengurangi interaksi secara langsung maka program tersebut belum bisa kita maksimalkan, namun alhamdulillah pelayanan lain selain KIA ini tidak terkendala,” pungkasnya. (Hendri)