Bupati Lampung Tengah Serahkan SK Pengangkatan 475 CPNS

91

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Sebanyak 475 Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

SK pengangkatan CPNS tersebut, diserahkan langsung okeh Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak kabupaten setempat, belum lama ini.

Bupati Loekman mengatakan, profesi sebagai PNS masih tetap menjadi favorit bagi sebagian masyarakat.

“Profesi PNS tetap jadi pilihan favorit sebagian masyarakat. Salah satu alasannya karena mendapat upah tetap,” ujarnya.

Karena itulah, kata Loekman persaingan untuk menjadi PNS semakin ketat. “Jadi saudara-saudara yang diterima patut bersyukur. Artinya, siap menjalankan kewajiban sebagai pelayan publik,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Sekda Lampung Utara Hadiri Pengukuhan Pengurus DPC Askonas Kabupaten

Untuk itu, lanjutnya, CPNS yang sudah menerima SK pengangkatan untuk terus meningkatkan pengetahuan, wawasan, kepribadian, dan etika.

“Tingkatkan wawasan dan pengetahuan. Juga etika dan kepribadian,” tukas Loekman.

Menurutnya, keberhasilan bergantung kemauan, dan kemampuan untuk mengoptimalkan tugas-tugas yang diberikan.

Loekman berharap PNS bisa menjaga komitmen, moralitas, dan tanggung jawab serta memahami posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan.

“Selanjutnya miliki pengetahuan, dan wawasan serta mampu bekerja sama dalam tugas,” imbunya.

Ditambahkan Loekman, sejatinya adalah PNS yang kepuasan kerjanya tidak ditentukan besarnya gaji yang diterima. Namun, tingginya kepuasan dan kesejahteraan masyarakat yang dilayani dengan kemampuan profesional.

BACA JUGA:  Sambut Sekmilpres RI, Bupati Parosil Bertemu Tim Uji Petik BKKBN Lampung

“Keuntungan PNS bukanlah bersifat materi, tapi pengabdian kepada bangsa, negara, dan khususnya Lamteng,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Lamteng, Candra Puasati menjelaskan, CPNS 2019 yang menerima SK berjumlah 475 orang dari 480 formasi yang tersedia. Dengan rincian, guru kelas SD 391 orang, tenaga kesehatan 34 orang, dan penyuluh pertanian 50 orang.

“Formasi yang tak terisi satu dokter jantung, satu dokter spesialis mata, satu dokter spesialis paru, satu dokter spesialis jiwa, dan satu dokter spesialis bedah,” pungkasnya. (Gunawan)