HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Komisi III DPRD Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), mendesak Dinas Bina Marga untuk memperbaiki kerusakan jalan di wilayah barat kabupaten setempat.
Pasalnya, kerusakan jalan wilayah barat Kabupaten Lamteng, sudah mencapai 80 persen. Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Lamteng, Singa Wrsa Awangga kepada wartawan beberapa hari lalu.
Menurutnya, kerusakan sejumlah jalan baik provinsi maupun kabupaten di Lamteng wilayah barat sudah sangat memprihatinkan.
“Jika di musim penghujan, sejumlah badan jalan laksana kubangan yang mengancam keselamatan para pengguna jalan. Sudah barang tentu jalan yang sudah tidak layak dilintasi tersebut dikeluhkan masyarakat yang ada di kampung Payungrejo, Kecamatan Pubian, hingga Kampung Mojokerto Kecamatan Padangratu,” jelasnya.
Anggota Komisi III yang berdomisili di wilayah barat Lamteng tersebut, mengatakan, di era mellenial saat ini tidak seharusnya warga terbelenggu dalam zona yang tidak nyaman akibat kerusakan infrastruktur jalan.
“Mestinya masyarakat sudah selayaknya menikmati pembangunan jalan yang di gulirkan pemerintah,” imbuhnya.
Mirisnya, kata Singa Ersa Awangga, fakta di lapangan masih banyaknya kendaraan perusahaan yang terkesan mengesampingkan infrastruktur jalan dengan membawa muatana yang bertonase lebih sehingga semakin memperparah merusak.
Terkait kerusakan sejumlah infrastruktur jalan di wilayah barat Lamteng, Singa Ersa Awangga menjelaskan bahwa warga sudah berupaya memperbaiki jalan. Namun, tetap saja jalan yang diperbaiki rusak berat.
“Mengingat mendesaknya kerusakan jalan yang sudah sangat krusial, Sampai saat ini saya masih menghimbau kepada pihak Dinas Binamarga agar dapat memperbaiki jalan-jalan di Kabupaten yang betu-betul memprihatinkan seperti di Kecamatan Pubian ini,” ujar Singa.
Khusus untuk jalan kabupaten Ersa Singa Awangga mengaku akan memperjuangkan perbaikan jalan bersama Komisi III DPRD Lamteng. Agar perbaikan jalan yang tersebut dapat dikerjakan secara semaksimal mungkin.
“Jalan di Kecamatan Pubian yang menjadi tanggung jawab kabupaten, kerusakanya sudah mencapai 80 persen. Amat sangat parah, dan mengancama keselamatan para pengguna jalan,” tegasnya.
Ditambahkan Ia, jalan kabupaten yang sudah dalam keadaan rusak tersebut semakin diperparah khusus di ruas jalan Payung Rejo-Bandar Sari, karena banyaknya mobil angkutan yang melintas dengan kapasitas melebihi muatan atau tonase untuk jalan Kabupaten.
“Saya minta pihak-pihak Terkait, dinas Perhubungan, bina marga dapat memberikan rambu larangan. Atau petunjuk kapasitas kendaraan yang bisa melewati jalan tersebut. Untuk menghindari kerusakan jalan semakin parah,” pungkasnya. (Gunawan)
