HEADLINELAMPUNG, WAY KANAN – Terkait Jebolnya Bangunan Embung atau Bangunan Penampung Air yang ada di Sp6 Kampung Pagariman, Kecamatan Negri Besar, Way Kanan terus menuai perhatian publik.
Pasalnya, Embung Senilai Rp 643 Juta milik Dinas PSDA Provinsi Lampung yang dikerjakan oleh Rekanan CV. Kharisma Mandiri itu baru selesai hitungan hari.
Namun sudah mengalami rusak berat bagian atas dan bawah Penahan Air pada Embung tersebut.
Terkait hal itu, tokoh pemuda Way Kanan, Sabki Harun, yang juga ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Kecamatan Negeri Besar yang sudah turun kelapangan melihat lokasi Embung tersebut pun angkat bicara.
Menurutnya, Jebolnya Tanggul Penahan Air pada Embung tersebut Bukti Lemahnya Kwalitas bangunan yang dikerjakan oleh Pihak rekanan serta lemahnya Pengawasan Dinas terkait yang dalam hal ini Dinas PSDA Provinsi Lampung.
“Sangat disayangkan pembangunan embung di Kampung Pagariman baru umur satu bulan sudah jebol. Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Dinas terkait yang dalam hal ini Dinas PSDA Provinsi Lampung,” ungkapnya kepada Headlinelampung. Kamis (21/01/2021).
Masih kata Sabki, Terlepas, Jebolnya Bangunan tersebut diduga disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga bangunan Embung tersebut tidak kuat menahan debit air yang ada didalamnya.
Tetapi Pihak Dinas maupun rekanan mestinya sudah bisa mengantisipasi hal itu bakal terjadi. Maka sebelumnya dibutuhkan perencanaan yang matang.
“Ini pengerjaannya akhir tahun kemarin, memang musim penghujan. Jadi mestinya ini sudah diantisipasi oleh Tim Perencana dan Pihak Rekanan sehingga Kwalitas bangunannya bisa lebih bagus,” kata Dia.
Mewakili masyarakat Negeri Besar khusus Kampung Pagariman, Sabki berharap pihak rekanan secepatnya dapat melakukan perbaikan, sehingga tidak menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat sekitar.
“Ya harapan dari kami, semoga secepatnya pihak terkait dapat memperbaiki bangunan tersebut. Karena manfaatnya bangunan itu sangat di butuhkan oleh warga sekitar,” pungkasnya.
Hingga berita berita ini diturunkan, pihak rekanan belum bisa dikonfirmasi. Sedangkan Kepala Dinas PSDA Provinsi Lampung dihubungi melalui telepon maupun WhatshAp belum merespon meski dalam keadaan aktif. (Migo)
