Jalinsum di Lampung Utara Kembali Rusak Dikritisi, Pemilik Proyek Coba Suap Wartawan

661

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG UTARA – Sejumlah ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Soekarno Hatta di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) kembali mengalami rusak parah hingga berlubang.

Padahal, pengerjaan perbaikan ruas jalan nasional tersebut yang menggunakan uang rakyat melalui pemerintah, belum sampai tiga bulan.

Sejumlah kerusakan dapat dilihat di beberapa ruas jalinsum tersebut, mulai dari Tugu Payan Mas hingga depan Gedung DPRD Lampung Utara.

Usai diberitakan Headlinelampung, seseorang yang mengaku bernama Ibnu, menghubungi wartawan media ini dan mengatakan jika pekerjaan proyek ruas jalan tersebut adalah kegiatan miliknya.

Ibnu mengungkapkan bila kegiatan proyek perbaikan tersebut merupakan pekerjaan PT CSS dengan panjang 120 Km, mulai dari Km 70 Terbanggi (Lamteng) sampai wilayah Sekincau, Lampung Barat.

Ditambahkannya, pekerjaan tahun 2020 di jalinsum Lampura merupakan FHO dari proyek tahun 2019 lalu.

“Yang punya Zainal Abidin, kerja sama (join) dengan Cik Ali,” kata Ibnu, melalui sambungan telepon WhatsApp dengan nomor +62812****823), Senin (25/1/2021) pagi.

Saat disinggung apakah Zainal Abidin yang dimaksudnya tersebut adalah Mantan Bupati Lampung Utara, Ibnu membenarkan.

“Ya,” ujarnya singkat.

Bahkan, Ibnu juga mengatakan jika dirinya sudah lelah ‘meladeni’ wartawan.

BACA JUGA:  Polres Tuba Bentuk Tim Anti Begal

“Ada 30 wartawan media online yang menghubungi saya. Capek juga. Maksud saya, ya kerjalah. Jangan mau enaknya saja,” keluhnya.

Mirisnya lagi, Ibnu menawarkan wartawan Headlinelampung untuk memberikan nomor rekening tabungan Bank, guna ikut menikmati hasil dari proyek tersebut.

“Kirim nomor rekeningnya bang. Ya, kita berbagilah. Biasa untuk kawan-kawan kepolisian, kejaksaan, dan wartawan,” ujarnya.

Namun permintaan Ibnu tersebut tak ditanggapi wartawan media ini.

Kembali Berlubang

Sebelumnya diberitakan, belum tiga bulan diperbaiki, sejumlah ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Soekarno Hatta di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) kembali mengalami rusak parah hingga berlubang.

Sejumlah kerusakan itu dapat dilihat di sejumlah ruas jalan tersebut, mulai dari Tugu Payan Mas hingga depan Gedung DPRD Lampung Utara.

Warga Lampung Utara yang kerap melintas dijalan itu mengaku kecewa terhadap pengerjaan proyek jalan tersebut. Pasalnya, hanya dalam hitungan bulan jalan tersebut kembali rusak.

Diketahui proyek pembangunan jalan tersebut dikerjakan sekira bulan Oktober 2020 dan ditaksir nilai anggaran proyek itu mencapai miliaran rupiah.

“Jalan ini baru saja diperbaiki, tapi baru hitungan bulan sudah banyak yang rusak dan berlubang,” kata Reki, warga Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Minggu (24/1/2021).

BACA JUGA:  Wabup Ardito: Lamteng Memiliki Banyak Potensi Pariwisata

Menurutnya, pada musim hujan seperti saat ini, jalan tersebut dapat membahayakan pengguna jalan, karena genangan air di dalam lubang yang tidak terlihat pengendara.

“Lubang-lubang di jalan itu seperti ranjau bila digenangi air, sehingga dapat membuat pengendara yang tak mengetahuinya bisa jadi korban kecelakaan lalu lintas,” tukas Reki.

Warga meminta pihak pemerintah dapat meninjau kembali kondisi ruas jalan tersebut, agar pihak ketiga (Rekanan) yang mengerjakan pembangunan jalan tersebut dapat memperbaiki kembali.

“Kontraktornya ini menang banyak, kalau kualitas jalan yang dibangunnya seperti ini,” sindir Reki.

Dia juga meminta agar pihak BPK dan aparat penegak hukum (APH) melihat kondisi ruas jalan tersebut, supaya terbebas dari penyimpangan.

“Sebab jalan ini dibangun pakai uang rakyat,” tegas Reki.

Senada disampaikan warga Kebun Empat, Kelurahan Tanjung Senang, Wawan. Dia menyayangkan pihak Rekanan dalam mengerjakan jalan tersebut terkesan asal jadi.

“Menurut informasi, kontraktornya orang Bandar Lampung, namanya Ibnu, tapi kalau nama perusahaannya saya kurang tau pasti,” jelasnya.

Wawan berharap kepada para pihak yang berkompeten dapat menindaklanjuti permasalahan yang dikeluhkan warga Lampung Utara ini. (Rasul)