Tanah Longsor, Dua Unit Rumah Mewah di Citra Land Bandar Lampung Roboh

830

HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG
Dua unit bangunan rumah baru yang terletak di perumahan mewah Citra Land, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung roboh karena tanah longsor, Selasa (26/1/2021).

Staf perumahan Citra Land, Heri Gunawan, mengungkapkan, atas kejadian ini pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap kerusakan bangunan tersebut.

“Ini musibah. Di awalnya kita sudah perhitungan struktur kontur tanah di sini. Tapi kita tetap tanggung jawab untuk memperbaiki rumah yang longsor tersebut,” kata dia, saat memberikan keterangan kepada awak media.

Atas kejadian ini, pihaknya sudah memanggil dari konsumen.

“Pihak konsumen sudah kita panggil, dan masih akan dibicarakan, apakah mau dibangun ulang atau dipindahkan lokasinya ke tempat yang lain,” jelas Heri.

BACA JUGA:  Pembangunan Jalan Nasional, Jaga Satwa Alam di Lampung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Syahruddin, mengatakan, sebelumnya pada Minggu, 24 Januari 2021 pihaknya telah meninjau lokasi tersebut

“Pak gubernur sudah melihat potensi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini. Kemarin saya bersama jajaran sudah datang ke sini, didampingi general manager dan tekniknya,” ungkap dia.

Dengan kejadian musibah ini, lanjut Syahruddin,bukan lagi bergantung dengan kewenangan Pemkot Bandar Lampung atau Pemprov Lampung. Tapi menyangkut masyarakat, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi

“Nanti kita akan kaji lebih jauh. Kita sudah buatkan laporannya. Sebetulnya hari ini mau kita naikkan ke gubernur, namun belum sempat,” terangnya.

BACA JUGA:  PWI Lampung Usulkan Berdirinya Museum Pers di Tubaba

Dari hasil peninjauan tersebut, pihaknya telah membahas, mulai dari pengelolaan sampah serta IPAL.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dari hasil pertemuan tersebut, terus Syahruddin, sudah ada komitmen dari pihak korporatnya yaitu dari PT Asenda Bangun Persada.

“Kita berharap ada juga koordinasi dengan DLH kota. Dengan kejadian ini tentu akan kita lakukan evaluasi, apakah disetop dulu atau dilakukan recovery. Dengan kejadian ini sebetulnya sudah menginspirasi kita, karena kita harus taat peraturan,” kata Syahruddin. (Sandi)