Ormas GML Layangkan Somasi kepada Pelaksana Proyek Hotmix

192

HEADLINELAMPUNG, METRO-Ormas Gema Masyarakat Lokal (GML) Kota Metro resmi melayangkan somasi kepada pelaksana Proyek Hotmix pada ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Metro. Langkah itu dilakukan, untuk mendapatkan informasi yang jelas terhadap proyek fisik di jalan protokol Kota Metro itu.

Ketua DPD GML Kota Metro, Slamet Riadi mengatakan, sebagai lembaga yang mempunyai fungsi kontrol sosial, pihaknya mengklaim berhak untuk mendapatkan informasi seputar proyek hotmix pada Jalan Jenderal Sudirman Kota Metro tersebut.

“Sebelumnya, kami sudah berupaya mendapatkan informasi, namun para pekerja menolak memberikan informasi dan terkesan menghindar,” kata Slamet Riadi, Selasa (01/02/2021).

BACA JUGA:  Kemenkominfo Bersama Siberkreasi Gelar Webinar Up dan Cross Selling Via Media Gigital untuk Komunitas Di Wilayah Sumatra dan Sekitarnnya

Dalam somasinya, Ormas GML Kota Metro tersebut, meminta agar pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan proyek tersebut, memberikan informasi, seperti nilai proyek, pelaksana pekerjaan, serta dinas instansi yang menyelenggarakan jasa konstruksi.

“Sebab, di lokasi pekerjaan tidak ada papan informasi, seperti nilai proyek, pelaksana pekerjaan, serta instansi penanggung jawab. Ini proyek dari pusat, provinsi, atau dari Pemkot Metro,” ucap dia.

Ia menambahkan, untuk memastikan somasi yang dilayangkan sampai, pihaknya menyerahkan somasi tersebut kepada salah seorang pekerja, bernama Pardi, sesuai dengan tanda terima surat somasi.

“Kami berharap ada balasan berupa klarifikasi atau penjelasan tertulis,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Dinas Porapar Kota Metro Kembangkan Seni Batik Leluak Tehambur

Sebelumnya, Ormas Gema Masyarakat Lokal (GML) menyoal proyek hotmix pada ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Metro, yang dinilai siluman, karena tidak ada informasi terkait pekerjaan tersebut.

Selain proyek siluman, proses pekerjaan tersebut, juga di bawah standard ketebalan. Sebab, berdasarkan investigasi yang dilakukan ormas tersebut, ketebalan aspal dalam 3 lapis tidak mencapai 4 cm, padahal lapisan tersebut belum dilalui kendaraan.

“Jadi, selain tidak ada informasi terkait kegiatan pengaspalan pada ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Metro tersebut, ketebalan aspal tidak mencapai 4 cm,” kata Ketua Investigasi DPD GML Kota Metro, Usman, Minggu (31/01/2021). (dwi)