HEADLINELAMPUNG, METRO-Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ) Kota Metro menyatakan, untuk memastikan bahwa. pelaksanaan pekerjaan proyek fisik dikerjakan dengan baik merupakan ranah pengawas.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Kepala UPBJ Kota Metro, Dedi Hasmara, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan lelang 10 paket pekerjaan jalan senilai Rp 17 miliar lebih, pada UPBJ setempat.
“Saat ini prosesnya masih sesuai dengan yang tertera pada LPSE,” kata Dedi Hasmara, Senin (15/02/2021).
Namun, lanjut Dedi, untuk memastikan bahwa pekerjaan itu dapat benar-benar baik dan dilakukan sesuai dengan tahapan dan speknya, ranahnya di pengawas, bukan di panitia.
“Jadi, kalau soal pekerjaan, konfirmasinya bukan ke PBJ ya,” ucap dia.
Diketahui, UPBJ Kota Metro, saat ini tengah melaksanakan lelang terhadap 10 paket pekerjaan jalan dengan total nilai sebesar Rp 17,1 miliar. Tahapannya, sudah memasuki tahap evaluasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga.
Adapun, 10 paket lelang tersebut, merupakan kegiatan pada Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kota Meto, di antaranya pemeliharaan berkala dan peningkatan struktur Jalan Hasanudin, Jalan Proklamasi, Jalan Walet, Jalan WR Supratman, Jallan Seminung, Jalan ABRI, Jalan Inspeksi Kelurahan Tejosari, Jalan Garuda, Jalan Suprapto, dan Jalan Inspeksi Kelurahan Margodadi.
Sayangnya, data dari UPBJ belum diketahui teknis pekerjaan pada 10 paket proyek tersebut. Padahal, secara teknis sejumlah lokasi proyek memiliki medan yang labil, seperti Jalan WR Supratman, Jalan Walet, dan Jalan Proklamasi.
Sebagai gambaran, pada pekerjaan tahun lalu, dalam hitungan bulan, ruas Jalan Patimura sudah rusak parah. Padahal, Pemkot Metro menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar untuk perbaikan jalan tersebut. Entah, ini kesalahan perencanaan konsktruksi atau pengerjaannya. (dwi)