Launching KTN dan Posko Covid-19 di Desa Pampangan Gedongtataan

113

HEADLINELAMPUNG, PESAWARAN-Polres Pesawaran Launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN) dan Posko Covid- 19 di Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, Kamis (25/2/21).

Hadir selaku mewakili Kapolres Pesawaran AKBP. Vero Aria Radmantyo, Kabag Sumda Polres Pesawaran Kompol jamalludin, Babinkhamtibmas Bripka Afrizal, Babinsa, Kepala Desa Pampangan Iwan Marzuli, dan seluruh jajaran pemerintah Desa Pampangan.

Iwan Marzuli selaku Kepala Desa menyambut baik dengan Louncingnya Kampung Tangguh Nusantara di Desa Pampangan.

“Dengan kerja sama dari pihak Polri melalui Babinkhamtibmas dan TNI melalui Babinsa Kampung Tangguh Nusantara Louncing hari ini,”

BACA JUGA:  Amankan Pilkades Serentak, Polres Tubaba Kirim Satu Peleton BKO ke Polres Way Kanan

“Dengan dikukuhkannya Kampung Tangguh Nusantara ” Bumi Andan Jejama” dan Posko Covid-19, diharapkan dapat membantu dalam menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat Desa Pampangan, ucapnya.

Dikatakannya, adanya posko Covid – 19 bertujuan untuk dilakukannya pendataan yang detail, dari tingkat Dusun sampai ke tingkat RT dalam mensosialisasikan dan melakukan pencegahan dalam memutus rantai penyebaran Virus Corona ini,

“Terlebih mencegah penularan dari orang yang datang dari luar daerah, agar melakukan Rafid test, dan menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan selalu menerapkan 3M + 1T,” ujar Iwan Marzuli.

BACA JUGA:  Kunker ke Kota Bogor, Anna Morinda Menimba Ilmu kepada Bima Arya

Kades menegaskan, agar di posko kampung tangguh di adakan piket, dan Kesadaran masyarakat sangat penting bagaimana untuk kembali ke zona hijau,

“Program kedepan tim gugus tingkat desa untuk membantu pendataan warga yang akan menerima vaksinasi, Mudah- mudahan satgas covid 19 tetap siap siaga dalam mengemban tugas melakukan pencegahan pada tingkat Dusun dan tingkat RT,”

Mudah-mudahan wabah Virus Corona, Covid -19 dapat segera diatasi dan kembali ke zona hijau untuk wilayah Kabupaten Pesawaran, bahkan segera hilang dari dunia ini, harap Iwan Marzuli. (Yudhi)