Diduga Depresi, Pemuda di Lampung Utara Tabrakan Diri saat Kereta Api Melintas

1153

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG UTARA-Diduga karena depresi, David Markowi (28), warga Jalan Asri Gang Asri, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas di palang pintu Hos Cokro Aminoto dekat stasiun kereta api Kotabumi, persisnya di kelurahan Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi Kota perbatasan antara pelabuhan stasiun dan perempatan kampung baru, Jumat (16/4/2021).

Dari informasi yang dihimpun Headlinelampung, tubuh korban ditemukan penuh luka dan terseret hingga 50 meter jauhnya dari lokasi awal dugaan kasus bunuh diri tersebut. Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pukul. 10.00 WIB.

Dari keterangan warga sekitar Aprilia, sebelum tewas tertabrak kereta api, korban sempat berbincang dengan pemilik salah satu warung yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Korban pun sempat duduk dan memarkirkan sepeda motor Honda Beat di depan warung.

BACA JUGA:  Buka Konsultasi Publik RKPD Tahun 2025, Wildan Harapkan Fokus Pada Penurunan Angka Kemiskinan

“Awalnya korban bertanya jam berapa kereta melintas. Tidak curiga. Saya pikir cuma bertanya dan tidak mencurigakan akan berakhir begitu,” ujar Aprilia kepada Headlinelampung.

Kemudian, diluar perkiraan, korban mendekati perlintasan kereta api, setelah kereta api dari arah Palembang menuju Bandar Lampung akan melintas.

Terkesan selintas korban seperti mengalami depresi. Lalu korban sejurus kemudian tanpa ada rasa khawatir langsung masuk ke perlintasan dan berdiri di tengah lintasan rel kereta api.

Bahkan saat kereta api semakin dekat, korban tidak memilih menghindar dan tetap berdiri menghadap ke arah kereta api yang sedang melaju dari arah timur. Akibatnya, tubuh korban terseret kurang lebih 50 meter dari TKP mengalami sejumlah luka dan langsung tewas di tempat.

“Pas Kereta api semakin dekat korban tidak memilih menghindar dan tetap berdiri. Dia membiarkan dirinya tertabrak kereta api,” ceritanya.

BACA JUGA:  Antisipasi Tindak Kriminalitas Malam Hari, Polres Lamteng Lakukan Patroli

Salah seorang anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Herwansyah yang kebetulan berada di sekitar TKP, membenarkan peristiwa naas tersebut.

Herwan mengatakan jenazah korban sempat dipinggirkan warga dan ditutup kain dan daun pisang.

Dan saat masih di TKP, ada sejumlah orang datang menjerit histeris dan menangis.

“Sepertinya masih keluarga korban,” terangnya.

Bersama petugas polres Lampung Utara, petugas kesehatan dan dibantu warga kemudian jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Ryacudu Kotabumi untuk di identifikasi lebih lanjut.

Jenazah korban sempat disemayamkan di kamar jenazah RSUD tersebut. Sebelum akhirnya dibawa pulang pihak keluarga.

Rencananya korban akan dimakamkan sore ini di TPU kelurahan setempat. Sementara sepeda motor korban diamankan warga kepada pihak kepolisian. (dra)