Seniman Lukis di Mesuji Timur Jadi Petani Melon

oleh -6 Dilihat
oleh

HEADLINELAMPUNG, MESUJI-Lirik potensi ekonomi yang menjanjikan, milenial Pegiat Seni Lukis asal Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Nursalim (26) banting setir menjadi Petani Melon.

Nursalim memaparkan motivasi menanam buah melon tersebut ialah karena melihat kebutuhan pasar yang tinggi terhadap melon, namun sangat jarang ditemui buah melon asal Mesuji.

“Mesuji sebenarnya potensial sekali untuk menanam melon, karena melon membutuhkan cuaca yang panas, selama ini mungkin belum adanya edukasi untuk masyarakat tentang hal tersebut, jadi masyarakat Mesuji belum paham kalau ternyata melon itu bisa ditanam disini,” ujar Nursalim kepada Headlinelampung, (16/05/2021).

Ia menjelaskan, masa tanam melon hingga panen membutuhkan waktu 70 hari, ia sendiri saat ini menanam sebanyak 20 batang untuk observasi.

“Sekarang ini baru tahap observasi, saya tanam 20 batang,sudah usia 40 hari dengan bobot buah Masing-masing 500gram perbatasannya,” urainya.

Ia memaparkan lagi, untuk lahan eperempat hektar bisa ditanam 2500 hingga 3000 batang melon, Masing-masing batang bisa berbuah hingga bobot dua kilo.

“Secara ekonomi potensial sekali melon ini, kita hanya perlu lahan 1/4 hektare sudah bisa menanam 2500-3000 batang, bisa berbuah masing-masing batang dengan bobot hingga dua kilo, sekarang harga per kilo mulai 8000 hingga 15.000 rupiah,” ulasnya.(Rangga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.