HEADLINELAMPUNG, METRO-Pemerintah Kota Metro membukukan realisasi pendapatan sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 917,9 miliar atau terealisasi sebesar 100,95 persen.
Hal itu, diungkapkan Walikota Metro Wahdi Siradjudin, pada Rapat Paripurna tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2020, yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Metro, Rabu (02/06/2021).
“Dari total target pendapatan sebesar Rp 909,3 miliar, Penerimaan pendapatan yang dapat direalisasikan sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 917,9 miliar atau 100,95 persen,” kata Wahdi.
Ia meneruskan, penerimaan pendapatan tersebut, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terealisasi sebesar Rp 221,6 miliar, pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp 677,8 miliar, dan Pendapatan yang Sah, terealisasi sebesar Rp 18,4 miliar Rupiah dari target sebesar Rp 21,4 miliar.
“Sedangkan, total realisasi belanja pada laporan realisasi anggaran tahun 2020 adalah sebesar Rp 946,9 miliar,” papar dia.
Selanjutnya, dari sisi Belanja Operasional, terealisasi sebesar Rp 753,5 miliar atau sebesar 93,91 persen. Belanja Modal, terealisasi sebesar Rp 166,8 miliiar atau sebesar 93,49 persen. Belanja tak Terduga, terealisasi sebesar Rp 25,7 miliar atau sebesar 91,41 persen, serta Belanja Transfer/ Bantuan Keuangan, terealisasi sebesar Rp 765,9 juta atau sebesar 49,74 persen.
Rapat Paripurna DPRD Kota Metro yang dipimpin oleh Ketua DPRD setempat, Tondi Nasution, juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan para kepala OPD dalam lingkup Pemkot Metro. (HL-dwi)