HEADLINELAMPUNG, WAY KANAN-Sebanyak 22 Bintara Remaja Polres Way Kanan, mengikuti tradisi Pembaretan. Para Bintara Remaja itu merupakan anggota Polri yang telah dilantik pada tanggal 28 Juni 2021 lalu di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung.
Wakapolres Way Kanan, Kompol Evinater Siallagan memimpin lansung pembinaan tradisi pembaretan dengan dihadiri Pejabat Utama dan anggota Polres Way Kanan, Kamis (8/7/2021).
Rangkaian kegiatan diawali dengan melakukan gerak jalan jauh (long march) sekitar 17 Km dari Polres Way Kanan menuju ketempat wisata air terjun curup kereta, Blambangan Umpu Kabupatan Way Kanan.
Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung melalui Kompol Lagan menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan untuk membentuk fisik yang prima, memiliki mental-mental baja, tangguh, kokoh dan trengginas serta loyal terhadap pelaksanaan tugas.
“Selain itu, untuk memberikan kebanggaan dan kekompakan sebagai anggota Polri dalam menjalankan tugas umum Kepolisian yang siap di tugaskan di wilayah Hukum Polres Way Kanan,” ujar Wakapolres.
Menurutnya, Hal ini merupakan suatu wujud kebanggaan tersendiri bagi para Bintara Remaja bahwa baret yang digunakan sekarang ini bukan semata-mata mudah mendapatkannya, butuh perjuangan, tantangan dan rintangan untuk menggunakan baret tersebut.
Wakapolres berharap para bintara remaja dapat menjalankan tugas – tugas Kepolisian dengan baik sebagai pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat serta jadikan momentum ini menjadi angkatan yang solid, kompak dan bertanggung jawab.
“Dengan pembinaan tradisi pembaretan ini, tentunya juga dapat menjadi Polri yang PRESISI, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Untuk itu laksanakan tugas dengan sebaik- baiknya, kerja ikhlas, kerja cerdas sehingga mampu memelihara situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” harapnya.
Ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, Waka juga mengimbau tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan cara patuhi 6M yakni,
memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan melakukan vaksinasi.
Kegiatan pembinaan tradisi, diakhiri dengan upacara pembinaan tradisi dan pembaretan bintara remaja dengan cara penyematan baret secara simbolis oleh Wakapolres kepada bintara remaja di lapangan curup kereta.(HL-Migo/*)
