HEADLINELAMPUNG, METRO-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro mempertanyakan keberadaan controller monitor alat berat Hydraulix Excavator Komatsu tipe PC 200, milik dinas tersebut.
Itu menyusul tertangkapnya dua pelaku pencurian oleh petugas Satreskrim Polres Kota Metro.
“Ya tentu saja kami mempertanyakan, dimana keberadaan controller monitor tersebut. Karena pelaku pencuriannya sudah tertangkap,” kata Kepala Dinas LH Kota Metro, Eka Irianta, Rabu (14/07/2021).
Ia juga menambahkan, jika memang controller monitor, yang merupakan piranti.vital pada alat berat jenis Hydraulix Excavator merek Komatsu tipe PC 200 sudah diketemukan, pihaknya akan mengajukan permohonan pinjam pakai barang bukti.
“Ya memang kami sudah beli alat yang baru, tetapi kalau yang lama masih ada, kan bisa digunakan juga,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Kota Metro, AKP Andri Gustami menjelaskan, jika Barang Bukti (BB) dalam aksi pencurian yang dilakukan oleh kedua tersangka belum dapat diamankan.
“BB nya belum, masih kami kejar penadah dan penjualnya. Identitasnya sudah kami dapat. Insya allah segera diungkap,” kata AKP Andri Gustami, melalui sambungan WhatsApp.
Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian controller monitor pada alat berat Excavator milik UPTD Tempat Pembangunan Akhir Sampah Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Metro Utara, akhirnya terungkap.
Dua pelakunya, yakni Bayu Pebrianto (24), warga RT 07 RW 03 Kelurahan Adipuro Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah, dan Didi Riyanto, warga Dusun VII Kampung Tempuran Trimurjo Lampung Tengah, berhasil diringkus petugas Satreskrim Polres Kota Metro.
“Keduanya berhasil ditangkap Senin (12/07/2021) sekira pukul 00.30 WIB,” kata Kasat Reskrim AKP Andri Gustami, mewakili Kapolres Kota Metro AKBP Retno Prihawati, Selasa (13/07/2021).
Sayangnya, dalam penangkapan terhadap kedua pelaku pencurian, petugas belum mendapatkan barang bukti hasil pencurian yang dilakukan oleh tersangka. Dalam penangkapan, polisi hanya menyita barang bukti berupa, 1 unit sepeda motor Yamaha Vixion yang digunakan pelaku, dan 1 buah kaos warna hitam milik pelaku.(HL-dwi)
