Polres Pringsewu Ungkap Kasus Kejahatan Hasil Operasi Sikat Krakatau 2021

25

HEADLINELAMPUNG, PRINGSEWU-Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu menggelar konferensi pers pengungapan kasus kejahatan yang terjaring dalam Operasi Sikat Krakatau 2021 di halaman kantor Mapolres setempat.

Konferensi pers dipimpin Wakapolres Pringsewu, Kompol Leksan Ariyanto, SIK didampingi Kabag Ops AKP Martono, Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pratana SIK, serta para Kanit Reskrim.

Operasi Kepolisian dengan sandi ops Sikat Krakatau 2021, dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai 5-18 Juli 2021, dengan melibatkan puluhan personil Polres Pringsewu yang terbagi dari beberapa satgas.

“Operasi Sikat Krakatau 2021 ini dalam rangka menciptakan kondusfitas wilayah, dan menanggulangi maraknya kejahatan yang meresahkan masyarakat khususnya Curat, Curas, Curanmor serta penyalahgunaan senpi ilegal,” kata Wakapolres Pringsewu, Senin (19/07/2021).

BACA JUGA:  Disbunnak Lambar Harapkan Petani Kopi Miliki Jiwa Pengusaha

Dikatakan Leksan, dalam operasi sikat krakatau 2021 tersebut pihaknya berhasil mengungkap 11 kasus dengan 14 tersangka yang terdiri dari 8 kasus Curat, 2 kasus dan 1 kasus Curanmor serta 14 orang tersangka.

Dari 14 tersangka yang ditangkap 2 diantaranya diberikan tindakan tegas terukur karena mencoba melakukan perkawanan saat dilakukan proses penangkapan dan pengembangan kasus.

Selain itu, sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan antara lain 1 pucuk senpi rakitan jenis Revolver berikut 3 butir amunisi, 1 unit Sepeda motor, 1 Unit Ran Truk, 4 unit HP, 1 ekor sapi, serta sejumlah barang bukti lain.

BACA JUGA:  Tahun 2022, Aparatur Kampung di Lamteng Bisa Gadaikan SK di Bank

Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata mengatakan, mayoritas pelaku yang berhasil tertangkap merupakan warga luar kabupaten Pringsewu.

Antara Lain kabupaten Tanggamus, Pesawaran, lampung tengah dan Lampung Barat.

Menurut Kasat, Pringsewu merupakan daerah perlintasan yang memungkinkan pelaku luar bumi jejama secancanan tersebut masuk dan melakukan aksi kriminalitas.

Oleh karena itu, kedepan pihaknya akan mengantisipasi dengan melakukan peningkatan kegiatan penyuluhan dan hunting bersama satuan fungsi kepolisian lainya.

“Besar harapan kami, kedepan tidak terjadi aksi kriminalitas” pungkasnya.(HL-Yono)