Pemkab Way Kanan Targetkan Pendapat Daerah Naik Rp12 Miliar, dan Anggaran Belanja Rp17 Miliar

67
DPRD Kabupaten Way Kanan menggelar rapat Paripurn penyerahkan Rancangan Perubahan KUA-PPAS tahun 2021, Kamis (02/09/2021). (foto: apriyadi)

HEADLINELAMPUNG, WAY KANAN-Wakil Bupati (Wabup) Way Kanan, Ali Rahman menyatakan, target pendapatan daerah, setelah Perubahan APBD 2021 sebesar Rp1,345 triliun, dan mengalami kenaikan sebesar Rp12 miliar atau 0,95 persen dari sebelum Perubahan APBD 2021 sebesar Rp1,333 triliun.

Proyeksi kenaikan target pendapat daerah itu, disampaikan Wabup Ali Rahman saat menyerahkan Rancangan Perubahan KUA-PPAS tahun 2021, pada rapat Paripurna DPRD Kabupaten Way Kanan, Kamis (02/09/2021).

Ia mengatakan, Perubahan KUA-PPAS 2021 disusun berdasarkan prioritas pembangunan Kabupaten Way Kanan yaitu, dukungan belanja kesehatan dan pemulihan ekonomi daerah.

Ali Rahman mengatakan, kenaikan target pendapatan daerah tahun 2021 tersebut, karena adanya kenaikan PAD, dana transfer dari pusat, dan pendapatan lain-lain yang sah.

BACA JUGA:  DPRD-Pemkab Pesibar Tandatangani Persetujuan dan Kesepakatan KUA-PPAS 2023

Sedangkan, lanjutnya, untuk belanja daerah dalam Perubahan KUA-PPAS 2021 sebesar Rp1, 291 triliun, dan mengalami kenaikan Rp17 miliar atau 1,36 persen dari sebelumnya Rp1,274 triliun.

Dikatakan Ali Rahman, alokasi belanja terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp880,538 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp23,575 miliar atau 2,75 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp856,962 miliar.

“Sementara itu, alokasi untuk Belanja Modal direncanakan setelah perubahan sebesar Rp128,636 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp104 juta atau 0,08 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp128,532 miliar,” jelasnya.

Sedangkan, lanjutnya, alokasi untuk Belanja Tidak Terduga direncanakan setelah perubahan sebesar Rp5 miliar atau mengalami penurunan sebesar Rp1 miliar atau 16,67 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp6 miliar.

BACA JUGA:  PKLWN Bandar Lampung Terima Bantuan Tunai Rp600 Ribu

Sementara itu, kata Ali Rahman, alokasi untuk Belanja Transfer direncanakan setelah perubahan sebesar Rp277,132 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp5,317 miliar atau 1,88 persen dari sebelum perubahan sebesar Rp282,449 miliar.

Selanjutnya, kata Ali Rahman, dari sisi penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp12,058 miliar, sebelumnya diasumsikan sebesar Rp5 miliar sehingga terkoreksi sebesar Rp7,058 miliar atau 141,17 persen.

Ia menambahkan, bahwa penerimaan pembiayaan tersebut bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun Sebelumnya.

“Sedangkan dari sisi pengeluaran pembiayaan, dianggarkan sebesar Rp66,333 miliar, yang dialokasikan untuk penyertaan modal investasi pemerintah sebesar Rp4,356 miliar, dan pembayaran pokok hutang sebesar Rp61,977 miliar,” pungkasnya.(HL-Aprydi/Migo)